Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

21.499 Mahasiswa Ikuti Program Kampus Mengejar Angkatan 6

Kompas.com - 10/08/2023, 21:49 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek), Nadiem Makarim melepas 21.409 mahasiswa peserta Program Kampus Mengajar Angkatan 6 pada Kamis (10/8/2023).

Mahasiswa yang berasal dari berbagai perguruan tinggi negeri maupun swasta di seluruh Indonesia tersebut akan ditempatkan di lebih dari 4 ribu sekolah yang tersebar di 34 provinsi sebagai mitra guru untuk mendorong peningkatan literasi, numerasi, dan adaptasi teknologi di sekolah sasaran.

Baca juga: Ada Toilet Gender Netral di Salah Satu Sekolah Internasional, Kemendikbud Buka Suara

Kampus Mengajar merupakan salah satu program unggulan atau program flagship Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) untuk memberikan kesempatan belajar di luar program studi bagi seluruh mahasiswa Indonesia.

Kampus Mengajar sebagai salah satu program unggulan MBKM telah berkontribusi pada peningkatan kualitas pembelajaran di jenjang SD dan SMP.

"Perjalanan panjang MBKM telah membuktikan dalam menghadirkan kemerdekaan dalam belajar, mahasiswa tergerak untuk berkreasi dan berinovasi sebagai persiapan mengarungi lautan luas setelah lulus dari perguruan tinggi. Dan juga memberikan kontribusi bagi sesama," kata dia dalam keterangannya, Kamis (10/8/2023).

Dia menerangkan, selama masa penugasan mahasiswa akan berkolaborasi secara aktif dalam menyusun strategi pembelajaran literasi dan numerasi, melakukan pendampingan dalam pemanfaatan dan pengelolaan buku bacaan bermutu, serta membantu guru dan tenaga kependidikan dalam mengakselerasi adaptasi teknologi yang akan membantu proses belajar mengajar.

Pada angkatan pertama hingga kelima, Program Kampus Mengajar telah mengirim lebih dari 91 ribu peserta mahasiswa untuk bertugas di 21.409 sekolah sasaran pada jenjang SD dan SMP.

Baca juga: 10 PTS Terbaik di Yogyakarta, dari UMY hingga UAD

Pada angkatan keenam, program ini memperluas jangkauan sekolah sasaran dengan menambahkan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Sebelum melepas peserta Kampus Mengajar yang akan memulai penugasan pada pekan mendatang, Nadiem menyampaikan harapannya agar para mahasiswa memiliki semangat yang jauh lebih besar untuk memanfaatkan kesempatan yang berharga ini dengan sebaik mungkin.

"Ambil pelajaran sebanyak-banyaknya dari Ibu/Bapak guru dan kepala sekolah yang sudah berpengalaman dalam mengajar dan menjadi pemimpin, dan jangan ragu untuk berbagi pengetahuan yang adik-adik miliki kepada pelajar di sekolah sasaran masing-masing sebab transfer ilmu dan pengalaman adalah kunci dari keberlanjutan Merdeka Belajar. Selamat berjuang, jadilah garda depan yang memimpin gerakan merdeka belajar," jelas dia.

Dirjen PAUD Dikdasmen Kemendikbud, Iwan Syahril mengaku, sebagai program yang berorientasi pada peningkatan kompetensi literasi dan numerasi peserta didik, Kampus Mengajar menjadi bagian penting dari upaya Kemendikbud melakukan pemulihan dan transformasi pembelajaran terutama pasca pandemi Covid-19.

Baca juga: Jokowi Minta PPDB Sistem Zonasi Dihapus, Kemendikbud Buka Suara

"Sejak diluncurkan pertama kali oleh Kemendikbudristek pada tahun 2020, program ini memegang peranan penting dalam membantu pemerintah melaksanakan upaya pemulihan dan transformasi pembelajaran pascapandemi, khususnya di satuan pendidikan dasar yang menjadi sekolah sasaran," tukas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com