Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Main Gadget Secara Berlebihan Membuat Minat Baca Turun

Kompas.com - 02/08/2023, 16:42 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Dosen Pendidikan Bahasa Inggris UM Surabaya, Sri Lestari mengatakan, anak yang menggunakan gadget atau handphone secara berlebih, maka akan banyak datang dampak negatif yang menghampirinya.

Dalam kaitannya dengan aktivitas membaca, gadget bisa mengganggu fokus dan konsentrasi anak.

Baca juga: LPDP dan Imigrasi Lacak Penerima Beasiswa yang Tak Balik ke Indonesia

"Mereka akan lebih tertarik membuka aplikasi lain, seperti YouTube atau games," kata dia dilansir dari laman UM Surbaaya, Rabu (2/8/2023).

Sedangkan proses menumbuhkan ketertarikan membaca membutuhkan waktu yang panjang, karena memerlukan keterampilan yang kompleks, mulai dari mengenal huruf dan bunyinya hingga pemahaman makna bacaan secara utuh.

"Mulai dikenalkan dari usia dini dikenalkan huruf dengan dibacakan dongeng dan aktifitas membaca nyaring, hingga kelak dewasa anak dapat memahami bacaan," jelas dia.

Maka dari itu, bilang dia, jika sejak dini anak dikenalkan gadget secara berlebih, tentu proses membaca bisa saja terganggu, karena konsentrasi mereka bisa berkurang.

Ketergantungan akan gadget, lanjut dia, dapat membuat mereka lebih sering menatap layar dan memilih berselancar ke aplikasi lain, seperti YouTube yang bagi mereka lebih menghibur.

Apalagi, anak usia dini yang rentang konsentrasinya sangat pendek dapat dengan mudah terganggu oleh gadget karena mereka merasa bahwa gadget justru lebih menarik dari aktivitas membaca.

Selain itu, memang banyak penelitian yang menunjukkan keterkaitan positif antara penggunaan teknologi, seperti gadget dan membaca.

Baca juga: Orangtua Berperan Penting Saat Kuliahkan Anaknya di Kampus

Hanya saja, sangat besar kemungkinan penelitian ini menyasar anak yang memang sudah memiliki minat baca yang tinggi, sehingga kehadiran teknologi berperan besar membantunya.

Namun, akan berbeda jika intervensi teknologi dalam bentuk pemakaian gadget digunakan untuk anak yang baru saja belajar membaca atau baru saja dipupuk minat membacanya.

"Apalagi, jika penggunaannya secara berlebihan, ketertarikan anak pada bacaan dapat saja berkurang atau hilang sama sekali," tegas dia.

Tidak hanya itu, dampak berkelanjutan bisa berhubungan dengan perkembangan anak.

Penggunaan gadget yang berlebihan bisa memicu kurangnya aktivitas sehari-hari dan menganggu kualitas dan kuantitas tidur mereka.

"Jika ini terjadi pada anak yang proses pertumbuhannya masih berjalan akan mengakibatkan pertumbuhan fisik, kognitif, dan afektifnya tersebut terganggu. Tidak heran jika, banyak anak yang tantrumnya sulit diatasi karena kecanduan gadget ini," tutur dia.

Baca juga: Sosiolog UGM: Anak Muda Rentan Terkena Gangguan Kesehatan Mental

Dia berpesan kepada para orangtua agar penggunaan gadget untuk anak dilakukan secara bijak, sehingga akan lebih banyak manfaat yang didapat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com