Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usia 15 Tahun Tembus Kedokteran UI, Ini Kisah Dyah Ayu Ardhana

Kompas.com - 11/07/2023, 07:36 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Di usianya yang baru menginjak 15 tahun, Dyah Ayu Ardhana Reswari berhasil masuk Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Indonesia (UI) melalui jalur Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) 2023.

Sebelum berhasil menyandang status sebagai mahasiswa Fakultas Kedokteran UI, Dyah sempat gagal dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).

Namun, kegagalan pada SNBP tidak mematahkan semangatnya untuk meneruskan pendidikan ke FKUI. Bagi Dyah, kegagalan adalah sukses yang tertunda selama tidak berhenti berusaha.

Baca juga: Kisah Nurul, Ibu Rumah Tangga Peraih Gelar Doktor dengan IPK 4

Masuk SD usia 4 tahun 10 bulan

Sebagai mahasiswa termuda, Dyah terbiasa untuk disiplin sejak kecil.

Dyah masuk SD di umur yang tergolong cukup muda, yaitu 4 tahun 10 bulan. Ia juga mengikuti program kelas akselerasi sehingga dapat menyelesaikan studi di Sekolah Menengah Pertama hanya dalam waktu 2 tahun.

Latihan soal dan belajar materi-materi yang tidak dimengerti sudah menjadi "santapan" harian.

“Saya sering mengerjakan latihan soal, mengikuti tryout, dan me-review hasil ujian. Review inilah yang paling penting karena dengan melihat letak kesalahan saat latihan atau tryout, saya bisa mempelajari lagi materi yang kurang dimengerti,” ujarnya dalam keterangan resmi.

Kegigihannya dalam belajar, salah satunya karena Dyah memang ingin sekali menjadi dokter sejak kecil dan tertarik dengan FKUI.

Dyah yang berasal dari SMAN 1 Cileungsi, Bogor, ini mengatakan, ketertarikannya pada FKUI berawal dari materi sejarah tentang fakultas ini yang pernah ia pelajari di Sekolah Dasar (SD).

Saat itu, sang guru bercerita tentang STOVIA yang merupakan cikal bakal FKUI dan merupakan sekolah kedokteran pertama dan tertua di Indonesia.

Baca juga: Kisah Berwyn, Raih Beasiswa 100 Persen di Stanford University

Ia pun mencari informasi terkait FKUI melalui keluarga, lingkungan sekitar, dan siaran di televisi.

Saat SMA, ia mulai riset mengenai perkuliahan di UI melalui testimoni orang-orang di media sosial. Ia juga mendapat informasi lebih lanjut dari mahasiswa UI yang mengadakan kegiatan Expo Campus di sekolahnya.

Setelah melihat reputasi FKUI yang selalu berhasil menghasilkan lulusan berkualitas, ditambah lagi UI memiliki fasilitas pendukung pembelajaran dan riset yang lengkap, Dyah semakin yakin untuk memilih FKUI sebagai tempatnya menempuh pendidikan.

“Dulu, banyak yang bilang impian saya untuk masuk FKUI terlalu idealis dan tidak realistis. Namun, Alhamdulillah, berkat dukungan orang tua dan teman-teman, saya memberanikan diri untuk memilih FKUI di SNBT. Walaupun nilai tryout masih kurang, saya tetap berusaha, dan saya pun berhasil. Jadi, tidak ada yang tidak mungkin kalau kita berusaha dan yakin!” kata Dyah.

Meski begitu, Dyah tidak hanya berkonsentrasi pada akademik, tetapi juga menyeimbangkannya dengan kegiatan non-akademik.

Baca juga: Cerita Azka, Raih Beasiswa Penuh ke Jepang karena Aktif Berorganisasi

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com