Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendikbud Buka Program WMK Angkatan 2, Cetak Wirausaha Muda

Kompas.com - 02/07/2023, 13:00 WIB
Dwi Oktariana,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) lewat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Dikti Ristek) dan Ditjen Pendidikan Vokasi lanjutkan Program Wirausaha Merdeka (WMK) Angkatan 2 tahun 2023.

Program WMK dirancang untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan diri menjadi calon wirausahawan melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan.

Selain itu, program ini dapat mendorong pengembangan potensi, khususnya pada mahasiswa untuk mengubah kehidupan individu dan berkontribusi pada pertumbuhan ekosistem kewirausahaan di Indonesia yang berorientasi pada nilai tambah dan pemanfaatan teknologi.

Baca juga: Diperpanjang 10 Juli, Cek Jadwal Baru Beasiswa Indonesia Bangkit 2023

Ketua Program WMK Angkatan 2, Gamaliel Alexander Emil Waney menerangkan bahwa proses pendaftaran calon mahasiswa peserta Program WMK Angkatan 2 akan berakhir pada tanggal 10 Juli 2023.

“Tercatat hingga tanggal 26 Juni sebanyak 13.495 mahasiswa telah melakukan registrasi. Kami mengucapkan terima kasih kepada 26 Perguruan Tinggi Akademik dan 8 Perguruan Tinggi Vokasi yang telah menyatakan komitmennya menyukseskan program ini (Program WMK Angkatan II)," ujar Gamaliel dalam keterangan resmi, Jumat (30/6/2023).

Dorong pertumbuhan wirausaha baru pada 2024

Keberlanjutan program tersebut ditandai oleh penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 34 Perguruan Tinggi Akademik maupun Vokasi Pelaksana (PTP) Program WMK di Jakarta pada Selasa, 27 Juni 2023.

Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi Ditjen Pendidikan Vokasi, Beny Bandanadjaja menyatakan kegembiraannya atas semakin banyaknya Perguruan Tinggi Vokasi yang terlibat.

Baca juga: Mahasiswa Butuh Modal Usaha? Ini Syarat Dapat Dana hingga Rp 20 Juta

"Di Angkatan 1 terdapat 4 Politeknik (Poltek) yang terlibat. Di tahun 2023 bertambah 4 Politeknik yang berkomitmen melaksanakan program yakni Poltek Elektronika Negeri Surabaya, Poltek Kutaraja, Poltek Negeri Manado, dan Poltek Semarang," ungkap Beny 

Beny juga menambahkan bahwa Program WMK juga mendukung penguatan ekosistem kewirausahaan yang berorientasi pada nilai tambah dan pemanfaatan teknologi yang tercantum di dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia (Perpres) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional Tahun 2021-2024.

“Target pemerintah yaitu adanya pertumbuhan wirausaha baru sebesar 4 persen di tahun 2024, saat ini baru tercapai sekitar 3,74 persen. Kiranya lewat Program WMK dapat mendorong target pemerintah tersebut,” sambung Benny.

Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Dikti Ristek, Sri Gunani Partiwi menyampaikan apresiasinya untuk seluruh PTP yang telah terlibat. Menurutnya, tiap pimpinan PTP dapat terus melanjutkan Program WMK meski melewati tantangan semisal hal teknis ataupun pendanaan.

Baca juga: Acara Wisuda TK-SMA di Luar Negeri Lebih Sederhana Dibanding Indonesia

“Kami percaya bahwa program ini memiliki potensi untuk mengakselerasi kehidupan banyak mahasiswa dan membuka jalan untuk menumbuhkan wirausahawan muda," jelas Sri.

Perwakilan dari PTP juga menyatakan antusiasme mereka terhadap keberlanjutan program dan kemitraan ini.

Rektor Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Ahmad Alim Bachri menjelaskan bahwa ada 601 mahasiswa ULM yang mengikuti Program WMK pada periode lalu.

“Selain itu ada rintisan awal usaha (Start-up) dari alumni Angkatan I di ULM tentang pengolahan air yang telah mendapat pendanaan. Kami berharap Program WMK menjadi program unggulan, sehingga setiap PT dapat berkontribusi khususnya terkait permasalahan kewirausahaan di Indonesia," tutur Ahmad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com