Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakar UGM: Wisuda TK-SMA di Luar Negeri Juga Ada, tetapi Sederhana

Kompas.com - 30/06/2023, 09:58 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wisuda TK sampai SMA ramai diperbincangkan sejumlah orangtua murid. Alasannya, karena biaya untuk wisuda dinilai memberatkan.

Banyak juga masyarakat yang kontra, meminta prosesi wisuda dikembalikan ke jenjang perguruan tinggi saja.

Sedangkan yang pro dengan wisuda TK-SMA, beralasan wisuda bisa memicu semangat anak agar meraih pendidikan setinggi mungkin.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) pun mengumumkan Surat Edaran mengenai wisuda jenjang PAUD sampai SMA.

Inti surat edaran tersebut ialah meminta sekolah dan masing-masing daerah untuk tidak menarik biaya tinggi dan menyatakan wisuda bukan acara wajib.

Menanggapi fenomena ini Pengamat Perkembangan Anak, Remaja, dan Pendidikan Universitas Gadjah Mada (UGM), T. Novi Poespita Candra menyampaikan pendapatnya.

Baca juga: Kemendikbud Resmi Keluarkan Aturan Wisuda PAUD-SMA, Bukan Acara Wajib

Ia mengatakan jika dulu istilah wisuda hanya digunakan oleh jenjang perguruan tinggi. Namun, seiring berjalannya waktu wisuda dilakukan oleh semua jenjang pendidikan.

“Kalau dulu TK sampai SMA namaya pelepasan atau perpisahan ke jenjang selanjutnya, tapi belakangan ini semua menyebutnya wisuda. Yang jadi persoalan adalah ketika wisuda yang dilakukan oleh jenjang-jenjang di bawah perguruan tinggi ini terlalu berlebihan bahkan memengaruhi material," katanya dilansir dari laman UGM.

Dosen Fakultas Psikologi UGM ini menyebutkan bahwa di luar negeri, istilah wisuda (graduation) dipakai di semua jenjang pendidikan.

Hanya saja, terdapat perbedaan besar dalam pelaksanaan wisuda di Indonesia dan luar negeri. Paling terlihat jelas adalah dalam perayaan wisuda di luar negeri dilakukan secara sederhana.

“Dari pengalaman saat wisuda anak ketika SD di Australia, kami diundang dan mendengarkan setiap anak perkembangannya seperti apa. Jadi, merayakan perkembangan anak poinnya. Tidak ada acara makan-makan dan perayaan mewah lainnya,”urainya.

Baca juga: Wisuda TK-SMA Sebaiknya Dihapus? Dosen UM Surabaya Beri Alternatif Ini

Sementara di Indonesia, dalam pelaksanaan wisuda di jenjang TK hingga SD tak jarang harus sampai menyewa gedung mewah, menyewa baju, dan lainnya. Hal tersebut menjadi terlalu berlebihan dan memberatkan orang tua serta sekolah.

Kondisi ini pada akhirnya memunculkan kritik dari berbagai pihak sehingga pemerintah melalui Kemendikbudristek mengeluarkan Surat Edaran (SE) sebagai bentuk respons akan polemik tersebut. Melalui SE No.14 Tahun 2023 yang diterbitkan 13 Juni 2023 lalu.

“Sebenarnya perlu edukasi karena kalau cuma dilarang wisuda nantinya akan tetap ada kegiatan serupa, hanya ganti nama. Bukan soal selebrasi atau wisudanya tapi lebih ke life style berlebihan saat wisuda,”tegasnya

Novi menekankan pentingnya edukasi terkait esensi wisuda kepada semua pihak termasuk orangtua.

Esensi dari kegiatan wisuda adalah sebagai ajang refleksi bagi anak-anak dan orang tua terkait perjalanan mereka selama menjalani pendidikan.

“Sebenarnya wisuda itu selain mensyukuri ada tahap yang sudah terlampaui, tetapi juga sebagai refleksi perkembangan apa yang sudah dicapai. Refleksi pada masing-masing anak,” tuturnya.

Tak hanya itu, momen wisuda juga dimaknai sebagai upaya untuk menyiapkan anak dan orang tua menjalani jenjang pendidikan selanjutnya.

“Bukan soal administrasi, tetapi misal mau SMP kan sudah remaja. Nah, memasuki masa remaja ini apa yang perlu disiapkan orang tua, apa yang dipesankan pada anak-anak, pemaknaan seperti ini yang harus dipelajari,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com