Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Mahasiswa di Malang Ciptakan Robot Penyelamat Manusia dalam Kebencanaan

Kompas.com - 02/07/2023, 11:30 WIB
Nugraha Perdana,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Tiga mahasiswa di Malang, Jawa Timur membuat robot penyelamat manusia untuk kebencanaan. Robot itu bernama DOME dan baru saja meraih juara satu dalam Kejuaraan Nasional Kontes Robot Search and Rescue (SAR) Indonesia 2023.

Ketiga mahasiswa yang membuat robot DOME berasal dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Mereka yakni Ahmad Syauqi Ramadhani (22) dan Muhammad Aditya Dzikra (21) dari prodi Teknik Elektro. Selain itu, juga ada M. Darma Putra Ramadhan (20) yang merupakan mahasiswa prodi Teknik Informatika.

Ketua Tim Robot DOME, Ahmad Syauqi Ramadhani mengatakan, robot DOME dibuat untuk membantu pertolongan kebencanaan dan sudah ada sejak bertahun-tahun lalu serta terus mengalami pengembangan.

Baca juga: Cerita Barok, Alumnus UMM Berbisnis Hewan Ternak Ratusan Juta Rupiah

Ketiga mahasiswa tersebut mengembangkan robot DOME sejak 15 Februari 2023 sebelum mengikuti Kejuaraan Nasional Kontes Robot SAR Indonesia 2023 pada 25 Juni 2023.

"Robot DOME sudah ada sejak lama, namun mengalami perubahan struktur dan desain robot beserta algoritma pemrograman yang berbeda setiap tahun. Disempurnakan secara kontinu untuk menyesuaikan kondisi rintangan dengan konstruksi robot baru," kata Syauqi saat dihubungi pada Jumat (30/6/2023).

Kini, robot DOME bisa menyesuaikan berbagai kondisi medan dalam aksi penyelamatan korban kebencanaan. Seperti pada saat bencana alam dengan rintangan berupa jalan berlumpur, jalan pecah dan menaiki tangga.

Dia mencontohkan, apabila saat kondisi adanya korban tertimpa puing-puing bangunan. Maka, robot DOME akan menyingkirkan puing-puing tersebut dan menyelamatkan korbannya.

Selain itu, apabila terdapat korban yang ada di atas bukit. Maka, robot DOME berusaha menaiki bukit untuk menyelamatkan korban. Begitu juga dengan penyelamatan korban ketika berada di jalan yang sempit. Maka, robot DOME akan menyesuaikan kaki dalam bergerak sesuai dengan lebar jalan tersebut.

Baca juga: Cerita Haikal, Raih Beasiswa ke AS yang Digagas Barack Obama

"Sedangkan, tahun-tahun sebelumnya, robot DOME hanya bisa melewati rintangan untuk menyelamatkan korban saat terjadi kebakaran dengan memadamkan api, kemudian melewati gunung," katanya.

Dia mengatakan, robot yang dibuatnya masih dalam bentuk prototipe dengan ukuran yang kecil. Saat ini, robot DOME dapat diuji coba untuk menyelamatkan korban dengan media penggantinya yakni boneka.

Cara kerja robot tersebut sepenuhnya otomatis atau autonomous dengan pembacaan sensor dan melalui pemrograman secara komputerisasi. Pendeteksian korban dapat ditemukan melalui kamera sebagai alat deteksi.

Meski begitu, pihaknya terus melakukan penyempurnaan robot DOME untuk menghadapi berbagai rintangan lainnya.

"Untuk saat ini robot jenis ini belum pernah dicoba untuk beroperasi di dalam air ataupun hanya sekedar menyelamatkan korban di dalam air," katanya.

Baca juga: Kapan Pengumuman Beasiswa LPDP 2023 Tahap 2? Catat Tanggal Pentingnya

Timnya dalam meraih juara satu Kejuaraan Nasional Kontes Robot SAR Indonesia 2023 mengalahkan puluhan tim dari berbagai kampus lainnya. Robot DOME dalam kompetisi yang diadakan di Universitas Semarang itu mencapai hasil maksimal dengan torehan nilai sebesar 1900 poin.

Menurutnya, tidak mudah bagi timnya untuk bersaing di lomba tingkat nasional itu. Berbagai persiapan yang digarap diantaranya menyusun program coding agar robot bisa bekerja sesuai yang diharapkan. Selain itu, penyesuaian berbagai komponen juga.

Medan dan lintasan yang harus ditaklukkan cukup menantang. Menariknya, pada babak final mereka harus bertarung melawan sesama perguruan tinggi muhammadiyah, yakni Universitas Muhammadiyah Surakarta. Robot DOME diuji dari aspek kecepatan, kecekatan, dan akurasi.

Timnya juga bersyukur, support pendanaan juga dibantu seluruhnya dari pihak kampus.

"Kami bahkan harus memprogram ulang coding-nya karena rintangan yang harus diselesaikan cukup sulit dan berbeda dari apa yang kami bayangkan. Berkat kerjasama dan visi yang sama, Alhamdulillah robot DOME mampu menjadi pemenang," katanya.

Baca juga: Universitas Brawijaya Perpanjang Pendaftaran Jalur Mandiri 2023 D3-S1

Syauqi mengatakan, sebenarnya robot DOME dapat diimplementasikan langsung dalam kondisi sebenarnya di berbagai lokasi. Namun, hal itu perlu adanya upaya memperbesar ukuran robot sesuai dengan keadaan sebenarnya. Ia yakin robot tersebut bisa digunakan selama penggunaan algoritmanya benar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com