Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dosen UM Surabaya: Ini 3 Cara Cegah Sembelit Saat Makan Banyak Daging

Kompas.com - 30/06/2023, 11:14 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Pada saat hari raya Idul Adha, seseorang akan lebih banyak mengonsumsi daging merah, baik daging kambing maupun sapi.

Akibatnya, keluhan pada kesehatan yang sering muncul adalah konstipasi atau sembelit.

Baca juga: Kuliah Bersusah Payah, tetapi Mahasiswa UB Ini Lulus dengan IPK 3,94

Sembelit merupakan sebuah kondisi di mana seseorang kesulitan dalam buang air besar, feses menjadi keras, dan mengejan berlebihan saat proses BAB.

Mengapa mengonsumsi daging berlebihan dapat menyebabkan sembelit atau susah buang air besar (BAB)? Berikut penjelasan dari Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UM Surabaya Ira Purnamasari.

Dia mengaku, daging merah mengandung lemak yang tinggi, sehingga membuat sistem pencernaan membutuhkan waktu yang lebih lama dalam proses mencerna makanan.

Selain itu, daging merah juga mengandung serat protein yang keras dan zat besi yang tinggi, akhirnya mengakibatkan feses menjadi lebih keras dan menggumpal.

"Kondisi tersebut mengakibatkan usus harus bekerja lebih ekstra dalam mengeluarkan feses," kata dia mengutip laman UM Surabaya, Jumat (30/6/2023).

Gejala pada sembelit seperti perut terasa penuh, lebih sering kentut, menurunnya frekuensi BAB, feses keras dan kering, mengejan berlebihan saat proses BAB, hingga muncul BAB berdarah.

Selain itu juga merasa tidak puas setelah BAB, merasa ada yg mengganjal, dan membutuhkan waktu yang lebih lama saat berada di kamar mandi.

Nah, bagaimana cara mencegah sembelit? Ira memberikan tiga caranya.

Pertama, konsumsi air putih. Dengan memenuhi asupan cairan minimal 2 liter per hari dapat mencegah seseorang dari susah buang air besar, sekaligus menjaga kesehatan sistem pencernaan.

Kedua konsumsi buah dan sayur. Buah dan sayur mengandung serat yang dapat melunakkan feses sehingga feses dapat lebih mudah dikeluarkan.

Baca juga: 10 Prodi Undip Paling Diminati Jalur UTBK SNBT 2023

"Salah satunya buah pepaya yang sudah tidak diragukan fungsinya dalam melancarkan BAB. Sayuran hijau juga mengandung tinggi serat yang baik dikonsumsi untuk melancarkan BAB," jelas dia.

Ketiga, konsumsi probiotik. Tempe merupakan makanan fermentasi yang terbuat dari kacang kedelai, mengandung probiotik atau bakteri baik yang tentunya baik untuk sistem pencernaan.

Probiotik dapat membantu memperbaiki frekuensi BAB menjadi lebih teratur.

Baca juga: Sering Mengantuk di Pagi Hari? Coba 5 Cara Mengatasi dari Ners UM Surabaya

"Sama seperti tempe, yogurt juga mengandung probiotik yang dapat membantu melancarkan proses pencernaan," tukas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com