Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Binus ASO Ikut Ajang Shell Eco Marathon 2023 di Mandalika

Kompas.com - 28/06/2023, 14:00 WIB
Dwi Oktariana,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tim mahasiswa Binus ASO School of Engineering, D’BASE Team mengikuti ajang Shell Eco-Marathon 2023 yang akan digelar pada 4-9 Juli 2023 di Pertamina Mandalika International Circuit, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Shell Eco-Marathon merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh Shell untuk mendukung penerapan kendaraan ramah lingkungan. Pada kompetisi ini, setiap tim akan merancang mobil dengan tiga pilihan kategori bahan bakar, yakni BBM konvensional, mesin bertenaga listrik, dan fuel cell hibrida.

Dekan Binus ASO School of Engineering, Prof. Fergyanto E Gunawan menjelaskan tim mahasiswa Binus ASO School of Engineering dalam ajang Shell Eco-Marathon 2023 merupakan bentuk komitmen Binus dalam mendukung opsi mobilitas masa depan yang lebih cerdas dan berkelanjutan yang tengah digalakkan oleh pemerintah.

"Selain itu, ajang ini tentu saja dapat memberikan kesempatan bagi mahasiswa menerapkan ilmu yang telah mereka dapatkan untuk membuat prototipe mesin di laboratorium praktik dan melakukan uji coba di sirkuit balapan dengan bantuan dana dari Binus ASO School of Engineering," ujar Fergyanto dalam konferensi pers yang diadakan di Kampus Binus ASO School of Engineering, Selasa (27/6/2023).

Baca juga: Bangun Kekuatan Riset dan Inovasi, Binus Luncurkan Aplikasi BRIDGE

Sebelum mengikuti ajang Shell Eco-Marathon 2023 di Mandalika, tim mahasiswa Binus ASO School of Engineering akan melakukan uji coba prototipe kendaraan dengan mengukur performa serta tingkat konsumsi bahan bakar mesin kendaraan dengan kecepatan rata-rata sesuai yang disyaratkan oleh Shell.

Tahun ini merupakan kali kedua bagi mahasiswa Binus ASO School of Engineering dalam mengikuti ajang tersebut.

Sebelumnya, mahasiswa Binus ASO School of Engineering telah ikut serta dalam Shell Eco-Marathon Asia 2022 dan berhasil masuk ke dalam posisi 5 besar dalam kategori prototype untuk mobil tenaga baterai serta posisi 12 besar dalam kategori urban untuk mobil tenaga mesin berbahan bakar bensin.

Ketua D’BASE Team, Nanda Dwi Rendragraha mengungkapkan kebanggaannya dapat berlaga di ajang internasional tahunan tersebut.

Baca juga: 20 Kampus Terbaik di Indonesia Versi QS WUR 2024

“Berkompetisi dalam ajang Shell Eco-Marathon merupakan pengalaman menantang yang menyenangkan. Kami harap kerja keras kami selama ini dapat menorehkan hasil terbaik,” ucap Nanda.

Dalam Shell Eco-Marathon tahun ini, D’BASE Team menargetkan untuk dapat meraih efisiensi dan prestasi lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.

“Untuk mencapai hasil ini, kami fokus untuk menciptakan mobil dengan desain yang efisien menggunakan carbon fiber di body dan dapur pacu yang baru,” jelas Nanda.

Ada yang menarik dalam keikutsertaan mahasiswa Binus ASO School of Engineering dalam Shell Eco-Marathon kali ini. Tahun ini, D’BASE Team akan menurunkan driver wanita sebagai pembalap dalam ajang tersebut.

Baca juga: Mahasiswa UGM Inovasi Gula Rendah Kalori dari Singkong

Menurut Nanda, pemilihan driver wanita dilakukan sebagai bukti bahwa wanita juga bisa menjadi pembalap. Ia juga menegaskan bahwa pemilihan driver wanita dalam ajang ini telah dilakukan secara objektif dan driver yang terpilih juga merupakan sosok yang kompeten di bidang tersebut.

“Lomba ini bisa membuktikan bahwa zaman sekarang tuh wanita juga bisa jadi pembalap. kita tidak ada membatasi antara wanita dan pria. Semuanya bisa menggapai impiannya masing-masing, semua bisa bekerja di mana saja dan menjadi apa saja,” tutur Nanda.

Shell Eco-Marathon 2023 digelar dengan tujuan untuk mendukung transisi masyarakat ke kendaraan yang ramah lingkungan dan hemat bahan bakar. Dalam perlombaannya, mobil buatan setiap tim akan mengelilingi trek sirkuit sejauh 16 kilometer.

Setiap tahap pengujian, mobil dari setiap peserta harus berpacu dengan kecepatan rata-rata sebanyak 23 kilometer per jam. Setelah selesai mengelilingi arena balap, tim penilai akan menghitung selisih antara jumlah bahan bakar di awal dan di akhir untuk mengetahui tingkat efisiensi konsumsi bahan bakar setiap mobil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com