Raup Ratusan Juta Rupiah, Lulusan PTS Ini Kasih Tips Jadi Content Creator

KOMPAS.com - Lulusan kuliah perguruan tingi swasta (PTS) dari STMB Multismart, Wilyalam mengaku tak menyangka menjadi selebgram atau content creator.

Bahkan menjadi content creator, dia mendulang Rp 150 juta setiap bulannya.

Baca juga: 10 SMA Jakarta yang Masuk Daftar Sekolah Terbaik Se-Indonesia

Dia mengaku, hampir 10 tahun menggeluti dunia digital. Sehigga dia perlu berbagi kiat suksesnya kepada orang lain.

"Dari hobi photogenic shoot dan fashion show di sekolah dan iseng posting Instagram sejak 2013, sampai ditawarkan endorsement dari brand. Dari awalnya iseng hingga menjadi full time creator 5 tahun terakhir," kata Wilyalam dalam keterangannya, Jumat (23/6/2023).

Bagi dirinya, pandemi Covid-19 memberikan berkah tersendiri bagi perempuan kelahiran Medan, Sumatera Utara, 4 Juni 1999.

Tingginya aktivitas masyarakat di media sosial, berbanding lurus dengan peningkatan kariernya sebagai content creator.

"Income tiga tahun terakhir berkisar Rp 50 juta - Rp 150 juta per bulan, hingga bisa menjadikan full content creator sebagai profesi. Apalagi semakin berkembangnya era digitalisasi," kata Wilyalam.

Lima tahun menjadi full time creator, lanjut dia, banyak pencapaian yang diraihnya. Bisa beli rumah, sering ganti mobil, dan investasi forex.

"Selain full time creator, saya juga smart investor di ranah forex. Jatuh bangun, mulai dari ketipu investasi bodong ratusan juta hingga perusahaan broker yang tidak jelas dengan kerugian hampir miliaran," tutur Wilyalam.

Ke depan, Wilyalam ingin terus berkarya mengikuti modernisasi dan digitalisasi.

Baca juga: Kemenag Bantah Beri Bantuan ke Ponpes Al-Zaytun, tetapi Itu Dana BOS

Tips jadi content creator

DOK. Pribadi Lulusan kuliah perguruan tingi swasta (PTS) dari STMB Multismart, Wilyalam menjadi content creator yang mendulang ratusan juta rupiah.

Nah, dia berbagi tips buat siapapun yang mau memulai karier sebagai content creator, selebgram ataupun influencer.

Pertama, kata dia, harus fokus dan full of passion dalam mengerjakan sesuatu.

Baca juga: Kemenag Akan Cabut Izin Ponpes Al-Zaytun jika Ada Pelanggaran Berat

Kedua, penting juga menjalankannya dengan sepenuh hati.

"Terutama hobi dan bakat terpendam memang harus dikembangkan," ucap dia.