Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendikbud-Google Buka Pendaftaran Bangkit 2023 Batch 2, Segera Daftar

Kompas.com - 27/02/2023, 12:15 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) bersama Google Indonesia kembali membuka pendaftaran Program Bangkit batch kedua bagi 4.000 peserta.

Pada Bangkit 2023 batch pertama, sebanyak 5.000 mahasiswa berhasil lolos untuk mengikuti program. Peserta akan menjalani 900 jam untuk mengikuti pelatihan berbasis industri di bidang teknologi, pengembangan soft skills hingga kemampuan bahasa.

Program Bangkit sudah dikenal telah membuka banyak peluang bagi mahasiswa Indonesia yang ingin berkarier di dunia IT.

Baca juga: Perjuangan Dwiki, dari Kurir hingga Jadi Pegawai IT Sekretariat Kabinet RI

Tidak tanggung-tanggung, Google mengklaim 90 persen lulusan Bangkit menyatakan bahwa pengalaman mengikuti program ini telah membuka pintu mereka untuk meraih karier pertama.

Program Bangkit sendiri telah dirancang dengan kurikulum solid yang menggabungkan pembelajaran mandiri dan pembelajaran langsung untuk tiga alur belajar utama yaitu Machine Learning, Mobile Development, dan Cloud Computing.

Tidak hanya melewati 900 jam pelajaran ilmu IT, para peserta juga mendapatkan pelatihan soft skills dan Bahasa Inggris.

Kurikulum ini diharapkan dapat melahirkan talenta-talenta baru yang mempercepat transformasi digital yang membawa Indonesia melesat ke masa depan.

Human Capital at Astra Financial, Grase Oksiana mengatakan bahwa Saat ini kandidat yang memiliki pengalaman di big data sangat dibutuhkan.

Baca juga: Google Buka 7 Jenis Beasiswa untuk Perempuan, dari Pelajar hingga Umum

Contohnya sebagai Data Engineer (DE), mereka perlu memiliki pengalaman Extract Transform Load (ETL), maupun seorang Data Analyst (DA), harus bisa mengerti Python, SQL, juga Machine Learning,” terang Grase dalam sesi Bincang Bersama Industri di acara pembukaan Bangkit 2023, beberapa waktu lalu.

Ia menyebut semua lulusan Bangkit yang sedang menjalani magang di Astra Financial memiliki pengetahuan yang sangat baik akan hal tersebut.

"Mereka menjadi cepat tanggap dengan penugasan dan dengan skill yang terlatih, mereka bisa memberikan dukungan yang baik untuk perusahaan," ujarnya.

Sementara itu, di kesempatan yang sama, Vice President of IT Human Capital BCA, Athika Cornelia mengatakan, mahasiswa lulusan Bangkit selain berani berkompetisi juga menunjukkan kompetensi yang membuat mereka mampu berkontribusi di berbagai project untuk membantu perusahaan memberikan solusi akan kebutuhan nasabah.

“BCA merupakan salah satu Bank yang selalu beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Kami berupaya untuk go digital guna memberikan solusi kepada nasabah yang menginginkan kemudahan bertransaksi kapan saja dan di mana saja,” jelas Athika.

Baca juga: 10 Beasiswa S2 dengan Uang Saku Besar, Salah Satunya LPDP 2023

“Kami melihat bagaimana teman-teman lulusan Bangkit bisa dengan cepat untuk catch-up karena telah dibekali selama mengikuti program Bangkit. Hasilnya, lulusan Bangkit terlihat sudah siap kerja dan mampu membantu pengembangan dari sisi IT guna menjawab kebutuhan konsumen,” tambahnya.

Tahun ini, program Bangkit dibuka untuk 9.000 mahasiswa di Indonesia.

Google pun berharap dapat merangkul lebih banyak lagi peserta perempuan, mahasiswa vokasi, penyandang disabilitas, peserta dari non-IT, dan juga mahasiswa dari kota-kota kecil dan menengah untuk meraih mimpi menjadi profesional handal di bidang IT.

Batch kedua akan mulai di bulan Juli 2023 dan membuka kesempatan untuk 4.000 peserta untuk segera mendaftar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com