Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Besar Peluang Siswa IPS Lulus Jurusan Saintek? Ini Jawabannya

Kompas.com - 17/02/2023, 08:27 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Aturan baru di Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2023, seluruh siswa IPA, IPS, dan Bahasa bisa lintas jurusan atau bebas memilih jurusan manapun.

Aturan ini baru, sebab tahun 2022 siswa IPA hanya bisa mengambil jurusan Sains Teknologi atau Saintek, sedangkan siswa IPS dan Bahasa mengambil jurusan Sains Humaniora (Soshum).

Meski bisa lintas jurusan, berapa peluang atau kesempatan siswa IPS dan Bahasa bisa lolos masuk jurusan Saintek yang didominasi anak IPA?

Banyak guru atau siswa tentu mempertanyakan hal ini.

Menjawab hal ini, Ketua Pelaksana Eksekutif SNPMB 2023, Prof. Budi Prasetyo Widyobroto menyebut kemungkinannya kecil bagi siswa IPS atau Bahasa tembus jurusan Saintek.

Baca juga: Tidak Bisa Daftar SNBP 2023, Coba Daftar SPAN PTKIN dan SNBT

Mengapa begitu? Sebab seluruh data siswa akan dikoreksi dalam SNBP 2023.

"Ini menurut saya, siswa IPS, Bahasa memilih jurusan IPA itu kesempatannya kecil lah, kemungkinan diterimanya kecil karena ada faktor koreksi nanti," ujar Prof Budi saat hadir di sosialisasi daring sosialisasi daring Mekanisme Pendaftaran SNBP 2023, Selasa (14/2/2023).

Meski diperbolehkan lintas jurusan, Prof. Budi mengatakan ada beberapa keilmuan yang memang terkoneksi lebih banyak pada keilmuan siswa IPA.

Namun, jika siswa IPA ingin mengambil jurusan IPS, Bahasa, justru masih ada peluang besar.

"Jika siswa IPA mengambil prodi IPS, ada banyak yang lolos di jurusan akuntansi, hubungan internasional, komunikasi, dan isinya anak-anak IPA semua. Kira-kira paling banyak di situ sehingga itu kira-kira bisa memperhitungkan sendiri kesempatannya seberapa besar dan sebagainya ," lanjutnya.

Baca juga: Cara Bikin Akun KIP Kuliah Jalur SNBP 2023, Cek Juga Syaratnya

Karena itu, dia meminta para rektor bisa berpikir panjang saat menerima mahasiswa yang lintas jurusan.

Sebab, ada konsekuensi tersendiri bagi mahasiswa yang lintas jurusan. Misalnya tidak dapat menyelesaikan studi di kemudian hari.

Akibatnya mahasiswa itu bisa terancam drop out (DO).

Masalah lintas jurusan ini, juga dicontohkannya secara sederhana. Misalnya, siswa IPA yang mengambil jurusan teknik sipil, tentu ada mata pelajaran pendukung sesuai Keputusan Mendikbudristek Nomor 345/M/2022 tentang Mapel Pendukung Prodi dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi.

Berbeda dengan siswa IPS dan Bahasa yang tidak sama kondisinya jika ingin mengambil jurusan teknik sipil.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com