13 Kampus Negeri Ramah Disabilitas di Indonesia

KOMPAS.com - Bagi siswa disabilitas yang ingin melanjutkan ke jenjang S1, cobalah memilih kampus yang ramah bagi penyandang disabilitas.

Caranya, bisa dengan menggunakan data Unesa-Dimetric (Disability Inclusion Metrics) yang diluncurkan Universitas Negeri Surabaya (Unesa) pada 15 Agustus 2022 dan diikuti 125 perguruan tinggi di dunia.

Unesa-Dimetric sendiri merupakan pemeringkatan kampus ramah disabilitas pertama di dunia.

Tujuannya untuk mewujudkan lingkungan pendidikan yang ramah bagi penyandang disabilitas.

Baca juga: 10 Beasiswa Pemerintah Indonesia mulai SD, SMP, SMA, S1, S2, hingga S3

Selain itu, juga untuk mengupayakan terciptanya inovasi program dan pertukaran ide dalam mendukung pendidikan yang Setara (sustainable, equality, accountable dan responsible).

Ketua Satuan Klasterisasi dan Pemeringkatan Perguruan Tinggi Unesa, Prof. Nadi Suprapto mengatakan kampus yang ramah disabilitas ini sudah dinilai sesuai indikator.

"Ada 10 indikator yang digunakan dalam penilaian meliputi kepemimpinan, perencanaan strategis, kebijakan khusus inklusi, kelembagaan, kerja sama organisasi disabilitas, sarana-prasarana, akomodasi yang layak, siswa-karyawan, pendidikan dan penelitian-pengabdian masyarakat,” terang ketua Unesa-Dimetric tersebut, dilansir dari laman Unesa.

Dari hasil tersebut, berikut ini 13 kampus yang ramah bagi disabilitas versi Unesa-Dimetric:

1. Unesa, Surabaya dengan skor 89,56.

2. Universitas Brawijaya, Malang dengan skor 82,89.

3. Universitas Jember dengan skor 73,61.

4. Universitas Multimedia Nusantara dengan skor 71,94.

5. Universitas Negeri Semarang dengan skor 70,61.

6. Universitas Nahdlatul Ulama, Surabaya dengan skor 55,44.

7. UIN Sulthan Thaha Saifuddin, Jambi dengan nilai 28,78.

Baca juga: 5 Hal Bisa Membuat Calon Mahasiswa Gagal SNBP 2023, Siswa Simak