Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BRIN dan RMU Jalani Kolaborasi Riset Restorasi Hutan Gambut Indonesia

Kompas.com - 04/11/2022, 16:15 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dengan PT Rimba Makmur Utama (RMU) mengadakan riset bersama dalam bidang restorasi ekosistem gambut yang terdegradasi, meliputi regenerasi vegetasi, kesesuaian jenis pohon, hingga konservasi tanah gambut.

Kolaborasi riset ini ditandatangani oleh Kepala Pusat Riset Ekologi dan Etnobiologi BRIN Dr. Anang Setiawan Achmadi dengan CEO RMU, Dharsono Hartono.

Baca juga: Sosok Vinka, Mahasiswa ITB Lulus dengan IPK Tertinggi 3,98

Kerja sama ini berlandaskan pada niat untuk mengoptimalkan pemulihan hutan rawa gambut pada hutan produksi di Indonesia.

Asal tahu saja, total lahan gambut di Indonesia mencakup area sekitar 13,4 – 14,9 juta hektar.

Peneliti Ahli Madya BRIN, I Wayan Susi Dharmawan mengatakan, restorasi hutan rawa gambut harus diawali dengan perencanaan yang matang, agar degradasi yang dialami tidak semakin parah.

Untuk itu, perlu dukungan informasi ekologi, terutama struktur dan komposisi hutan eksisting serta dinamika regenerasi tegakannya agar dapat mengoptimalkan upaya restorasi tersebut.

"Melalui serangkaian penelitian yang dituangkan dalam kerangka acuan kerja, diharapkan juga akan diperoleh dukungan IPTEK dalam perencanaan restorasi hutan rawa gambut, meliputi aspek hidrologis, pemilihan jenis tanaman, dan upaya konservasi tanah dan air lahan gambut," ungkap dia dalam keterangannya, Jumat (4/11/2022).

General Field Manager RMU, Taryono Darusman mengatakan, RMU sangat antusias untuk melakukan kolaborasi penelitian dengan Pusat Riset Ekologi dan Etnobiologi BRIN.

Sebagai pengelola ekosistem hutan gambut di Kalimantan Tengah lewat Katingan Mentaya Project, perusahaan sadar penuh akan arti penting ekosistem hutan gambut.

Mulai dari manfaat pengaturan iklim, pengendalian polusi dan banjir, menyediakan sumber makanan, serat dan air, mendukung keanekaragaman hayati yang luar biasa, hingga manfaat rekreasi dan masih banyak lagi.

Baca juga: 6 Tips Bagi Warisan yang Adil ala Dosen UM Surabaya

"Kami memiliki tanggung jawab untuk menjaga kelestarian ekosistem hutan dan merestorasi lahan yang terdegradasi di dalam areal Katingan Mentaya Project. Kami berharap, hasil dari kolaborasi penelitian ini akan membantu mengoptimalkan upaya restorasi hutan gambut," jelas Taryono.

Menurut dia, kerja sama antara BRIN dengan RMU menggabungkan 2 kekuatan, yakni BRIN memiliki jajaran periset dan ilmuwan yang pakar di bidangnya.

Sedangkan RMU melalui Katingan Mentaya Project dapat menyediakan bahan baku dan bahan pendukung penelitian yang melimpah di lapangan.

Baca juga: 1 Pemain Timnas dan 2 Pemain Persebaya Masuk Kampus Ini

"Kami percaya hasil riset yang akan dilakukan selama tiga tahun, akan membawa banyak pengetahuan dan temuan baru yang sangat berharga dalam upaya restorasi hutan gambut di Indonesia. Niscaya, hal ini akan membawa manfaat dalam pemulihan kondisi lingkungan di Indonesia bagi generasi penerus kita kelak," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com