Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Rektor UPI Sebut Sarjana Harus Punya Kompetensi Dasar dan Terapan yang Dibutuhkan Lapangan Kerja

Kompas.com - 22/06/2022, 20:48 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Rektor Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) M Solehuddin mengatakan, lulusan sarjana harus memiliki kompetensi dasar dan terapan yang benar-benar dibutuhkan lapangan kerja.

Sebab, kata dia, perubahan teknologi yang eksponensial akan diikuti oleh munculnya berbagai jenis pekerjaan baru dengan tuntutan kompetensi yang juga baru.

“Oleh karena itu bagi seorang sarjana, kemampuan belajar sepanjang hayat atau lifelong learning adalah sebuah keniscayaan,” ujar Solehuddin dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (22/6/2022).

Pernyataan tersebut ia sampaikan saat menggelar musyawarah nasional (Munas) Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia (ISPI) VIII Tahun 2022 bersama ISPI di UPI, mulai dari Selasa (14/6/2022) hingga Kamis (16/6/2022).

Dengan mengangkat tema “Peran Ilmu Pendidikan dan Profesi Pendidik dalam Pembangunan Nasional”, penyelenggaraan Munas IPSI VIII 2022 mengundang para pembicara serta pakar pendidikan, baik dari lingkungan ISPI maupun luar.

Baca juga: Menko Muhadjir Resmi Buka Temu Nasional Forum Ilmu Pendidikan

Selaku Ketua Pelaksana Munas, Solehuddin mengungkapkan dunia pendidikan saat ini tengah memasuki paradigma baru, yaitu memberikan kebebasan, kepercayaan, dan otonomi kepada setiap institusi pendidikan.

Pernyataan yang dikutip dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) itu, kata dia, diarahkan agar lulusan memiliki seperangkat kompetensi yang menjadi dasar untuk bertindak, mencapai kesuksesan, dan berkarakter.

“Kebijakan ini akan membuat kesempatan luas bagi perguruan tinggi (PT) untuk mengambil manfaat dari kebebasan, kepercayaan, dan otonomi yang dimiliki,” jelas Solehuddin.

Adapun manfaat dari kebebasan hingga otonomi itu bertujuan untuk mencapai keunggulan secara nasional dan internasional.

Solehuddin mengatakan, perguruan tinggi ke depannya harus mampu berinovasi dalam aspek kebijakan, pengelolaan, pembelajaran, asesmen hingga penempatan lulusan.

Baca juga: Lewat Usaha Toko Kelontong, Dadan Subandi Bisa Sekolahkan Anaknya hingga ke Perguruan Tinggi

“Sehingga lulusan PT kompeten di bidangnya akan sukses dalam karier dan pekerjaan, serta berkarakter dalam perilaku keseharian mereka,” ucapnya.

Wujud komitmen pembangunan pendidikan

Pada kesempatan tersebut, Solehuddin mengatakan bahwa ISPI senantiasa memiliki kegelisahan untuk mewujudkan cita-cita kemerdekaan akan kehidupan bangsa yang cerdas sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman.

Untuk diketahui, ISPI merupakan salah satu organisasi kesarjanaan dari seluruh Indonesia yang berkomitmen terhadap pembangunan pendidikan.

“Untuk itu, kami sangat berharap bahwa ISPI menjadi bagian penting yang terlibat dalam berbagai pemecahan atas persoalan-persoalan pendidikan di negeri ini,” ujar Solehuddin.

Melalui rangkaian kegiatan munas, lanjut dia, ISPI ingin menyumbangkan tenaga dan pikiran untuk pembangunan pendidikan nasional secara profesional.

Baca juga: Tunggu JORR 2, ISPI Rencanakan Area Komersial 15 Hektar

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com