Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Baterai Ponsel Bisa Meledak? Ini Penjelasan Pakar ITB

Kompas.com - 04/04/2022, 12:37 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Dosen Peneliti Tidak Tetap Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Bandung (ITB), Kiki Adi Kurnia membahas tentang bagaimana baterai ponsel bisa meledak.

Dalam acara Workshop Series LPPM ITB pekan lalu disebutkan bahwa berita tentang baterai telepon genggam yang meledak sudah cukup sering didengar.

Sebelum membahas tentang bagaimana baterai ponsel bisa meledak, Kiki menjelaskan tentang sebuah profesi di bidang Kimia yang cukup unik yaitu Desainer Molekuler.

“Seorang desainer molekuler bertugas untuk mendesain berbagai jenis bahan-bahan Kimia agar dapat memiliki manfaat dan fungsi yang lebih baik,” kata sosok yang merupakan seorang desainer molekuler itu, seperti dilansir dari laman ITB.

Baca juga: ITB Ciptakan Bensin dari Minyak Kelapa Sawit, Sukses Uji Coba

Salah satu bahan kimia yang Kiki desain adalah bahan elektrolit yang digunakan pada ponsel.

Reaksi yang dapat dihasilkan oleh elektrolit di dalam sebuah ponsel genggam adalah kenaikan suhu bahkan meledaknya sebuah telepon genggam.

Biasanya, lanjut dia, kasus ini terjadi pada telepon genggam yang diletakkan pada tempat bersuhu tinggi, misalnya di dalam mobil.

“Hal yang harus dilakukan seorang desainer molekuler adalah mencari cara untuk mengatasi kasus telepon genggam yang meledak agar tidak terjadi kasus tersebut lagi,” papar Kiki.

Kasus ledakan pada telepon genggam, terang dia, terjadi saat telepon digunakan terlalu lama atau mengalami kenaikan suhu atau karena diletakannya telepon genggam pada tempat yang panas.

"Dua kegiatan tersebut yang dapat membuat elektrolit pada baterai mengering dan menguap. Semakin kering elektrolit, maka posisi katoda dan anoda semakin mendekat. Ketika katoda dan anoda bertemu, ledakan pada telepon genggam, terjadi,” ujar Kiki.

Baca juga: Pertamina Foundation Buka Lowongan Kerja Lulusan S1 Banyak Jurusan

Cairan ionik, terobosan bahan baterai ponsel yang lebih aman

Kiki pun telah melakukan penelitian untuk mendesain elektrolit yang lebih aman agar baterai ponsel tidak mudah meledak.

“Salah satu bahan yang saya gunakan untuk mendesain elektrolit yang lebih baik adalah ionic liquid atau cairan ionik. Cairan ionik ini memiliki konduktivitas yang tinggi. Maka dari itu, cairan ionik ini menjadi tidak mudah menguap dan terbakar,” ujar dia.

Ia memaparkan bahwa sudah banyak penelitian yang menunjukkan bahwa cairan ionik juga dapat meningkatkan efisiensi kinerja dari baterai.

"Cairan ionik juga memiliki titik leleh yang tinggi yaitu di angka 700 hingga 800 derajat celcius," ujar dia.

Tantangan dari proses mendesain cairan ionik, lanjut dia, adalah banyaknya jumlah kation, anion, gugus fungsional, dan rantai samping.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com