Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

13 Litbang dan Universitas Disemenasi Hasil Riset Teknologi Penguatan Industri Sawit

Kompas.com - 30/03/2022, 20:25 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Sebanyak 13 lembaga riset dan perguruan tinggi menyatakan kesiapan untuk memberikan kontribusi terhadap penguatan industri kelapa sawit lewat hasil-hasil riset yang telah siap masuk tahap komersialisasi.

Masing-masing lembaga riset dan perguruan tinggi ini mempresentasikan hasil penelitian mereka pada webinar "Penguatan Industri Kelapa Sawit Berbasis Teknologi Baru Hasil Riset" yang digelar Asosiasi Inventor Indonesia (AII) secara daring pada 30 Maret 2022.

"Kami harap kegiatan ini menarik bisa banyak investor baik perusahaan maupun perorangan untuk menjadi mitra inventor dalam komersialisasi hasil penelitian," kata Ketua Umum AII, Prof. Didiek Hadjar Goenadi pada pembukaan acara.

Prof. Didiek menjelaskan, hasil penelitian yang akan dipromosikan melalui webinar pada 30 Maret mendatang seputar manfaat teknologi baru untuk kelapa sawit. Produknya spesifik karena penelitian tersebut selesai didanai BPDPKS sejak 2015 hingga 2019.

Turut hadir sebagai penanggap dalam diseminasi hasil 13 penelitian ini; Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Joko Supriyono, Bupati Banyumas Achmad Husein, dan Kadin (Kamar Dagang Indonesia) Sumsel Ahmad Rizal.

13 hasil penelitian industri sawit

Prof. Didiek dalam pengantar menjelaskan acara ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan industri kelapa sawit melalui perbaikan teknologi.

"Apa yang akan disampaikan nanti adalah hasil kerja AII selama 10 bulan mengevaluasi hasil-hasil riset 2015-2019 yang sudah selesai pelaksanaannya dan siap untuk dikomersialisasi atau di bawa ke industri," jelasnya.

Kegiatan ini sekaligus menjadi langkah untuk menyebarluaskan apa yang sudah diinisiasi BPDPKS di bidang industri kelapa sawit untuk dikenal masyarakat, khususnya para calon investor, tambah Prof. Didiek.

Ke-13 hasil penelitian yang terpilih, yakni: 

  1. "Lawan Serangan Jamur Ganoderma pada Kelapa Sawit dengan Drone", Lembaga Riset : Pusat Penelitian Kelapa Sawit.
  2. "Dari Limbah Kelapa Sawit Jadi Material Hebat Nano Crystal", Lembaga Riset: LPPM ITB.
  3. "Plastik dari Limbah Sawit yang Bisa Terurai Alami"
  4. "Busa Pemadam Kebakaran dari Minyak Sawit", Lembaga Riset: LPPM IPB.
  5. "Timah Organik dari Residu Minyak Sawit Membuat Pipa PVC Bebas Timbal", Lembaga Riset: LPPM ITB.
  6. "Dari Biomassa ke Bioreneri Menjadi Bioenergi", Lembaga Riset: LPPM FT-UI.
  7. "Kayu Lapis dari Batang Pohon Sawit", Lembaga Riset: Pusat Penelitian Kelapa Sawit.
  8. "Kilang Nabati Mengubah Batang Pohon Sawit Jadi Gula dan Karbohidrat, Bidang Penelitian: Pengembangan untuk Penanganan dan Pengolahan Limbah Sawit.
  9. "Produksi Suplemen Pakan Ternak Lemak Kalsium Berbahan Baku PFAD", Lembaga Riset: LPPM ITB.
  10. "MDAG Bahan Makanan Sehat Berbasis Sawit", Lembaga Riset: Seafast Center-LPPM IPB.
  11. "Berkat Bio-Silika Kelapa Sawit Lebih Vigor Dan Tahan Kekeringan", Lembaga Riset: Pusat Penelitian Bioteknologi dan Bioindustri Indonesia.
  12. "Revolusi Cara Menentukan Waktu Panen Kelapa Sawit", Lembaga Riset: Universitas Andalas.
  13. "Sortir dan Grading Cepat Buah Sawit dengan Pencitraan Sektral": LPPM Universitas Riau.

Ketua AII berharap, "semoga upaya-upaya yang tidak kenal lelah dapat memajukan industri kelapa sawit ini tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di kancah global."

Kepala Divisi Lembaga Kemasyarakatan dan Civil Society BPDPKS Aida Fitria menyampaikan, kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang telah dilaksanakan BPDPKS sejak 2015.

Ia menjelaskan sejak 2015 hingga 2021, BPDPKS telah mendanai 840 peneliti, 346 mahasiswa, dan 69 lembaga penelitian dan pengembangan (litbang) dengan hasil 234 kntrak kerja sama, 6 buku, 213 publikasi ilmiah, dan 42 paten.

"Acara ini menjadi salah satu sarana untuk mendiseminasikan program unggulan BPDPKS yang berdampak positif terhadap perkembangan industri kelapa sawit di Indonesia yang didukung dari sisi riset," jelas Aida. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com