Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Psikolog Unair: 4 Cara agar Komunikasi Keluarga Makin Efektif

Kompas.com - 10/12/2021, 13:00 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS. com - Komunikasi merupakan hal yang sangat krusial dalam kehidupan manusia. Manusia akan selalu melakukan komunikasi dengan orang-orang di sekitarnya.

Baik secara tatap muka maupun tidak. Apalagi, Di era digital ini seseorang akan dengan mudah berkomunikasi dengan orang lain yang berjauhan dengannya.

Adanya komunikasi pun bisa menjadikan suatu informasi dapat tersampaikan dari satu orang ke orang yang lain dengan lebih mudah. Selain mempermudah seseorang dalam menyampaikan informasi, komunikasi ternyata menjadi salah satu indikator kesehatan mental dalam keluarga.

Baca juga: Orangtua, Ini Dampak Bila Sering Memarahi Anak Saat Belajar

“Karena berbagai macam persoalan dalam keluarga biasanya disebabkan karena adanya komunikasi yang kurang efektif,” ungkap Psikolog Prof. Nurul Hartini, dilansir dari laman Universitas Airlangga (Unair).

Dosen bidang Psikologi Klinis dan Kesehatan Mental di Fakultas Psikologi (FPsi) Unair itu menjelaskan pentingnya relasi yang positif dalam komunikasi antar anggota keluarga.

“Ketika relasi dalam keluarga sudah positif, maka komunikasi juga bisa dibangun secara positif sehingga mungkin komunikasi yang kurang efektif tetap bisa dipersepsikan secara positif,” paparnya saat mengisi webinar kesehatan mental yang diselenggarakan oleh Fakultas Psikologi, Unair.

Terdapat beberapa cara untuk membangun komunikasi yang efektif. Cara-cara ini, perlu dilakukan agar komunikasi bisa terbangun lebih baik dan terbuka.

Pendengar yang baik

Salah satunya, adalah menjadi pendengar yang baik. Menurut Prof. Nurul, hal ini tidaklah mudah untuk dilakukan. Pasalnya, setiap anggota keluarga tentu mempunyai kesibukan masing-masing.

“Ada anak yang ingin bercerita namun ibunya kelelahan setelah bekerja. Akhirnya, ibunya ogah-ogahan dalam mendengarkan cerita anaknya,” ungkapnya.

Baca juga: Pakar IPB: Ketahanan Keluarga Berperan Mencegah Kejahatan Seksual

Gunakan bahasa yang positif

Strategi lain dalam membangun komunikasi yang efektif dalam keluarga di antaranya adalah menggunakan bahasa yang positif, termasuk kepada anak-anak.

Dengan menggunakan tata bahasa yang positif, akan terbangun emosi dan perilaku yang positif pula.

“Penting juga untuk menggunakan bahasa yang mudah dipahami serta tidak mendominasi percakapan,” tambah Prof. Nurul.

Perhatikan ungkapan non verbal

Hal lain yang tidak kalah penting adalah memperhatikan ungkapan-ungkapan nonverbal. “(Ungkapan nonverbal) sangat-sangat mungkin jauh memberikan isyarat dibandingkan bahasa secara frontal. Utamanya pada anak-anak yang jaraknya jauh, orang tua pastinya harus mampu menempatkan diri sejajar dengan mereka,” tegas Prof. Nurul.

Pahami masing-masing karakteristik keluarga

“Kita punya karakter yang tidak sama meskipun berada dalam satu keluarga sehingga berkomunikasi harus punya strategi yang berbeda,” tambahnya

Membangun komunikasi yang efektif dalam keluarga juga dapat dilakukan dengan memahami karakteristik masing-masing anggota keluarga.

“Ketika kita memahami karakteristik dari masing-masing anggota keluarga, harapannya kita akan jauh mengenal dan memahami karakter mereka. Kalau kita sudah paham karakternya, maka akan memudahkan kita untuk membangun relasi atau komunikasi secara efektif,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com