Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa ITS Ciptakan Aplikasi Peningkatan Kualitas Garam

Kompas.com - 27/05/2021, 18:50 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Indonesia memiliki potensi yang berkaitan dengan posisinya sebagai negara kedua dengan garis pantai terpanjang di dunia.

Namun pada sektor produksi garam laut, justru terdapat beberapa masalah produktivitas yang harus dihadapi.

Baca juga: Pakar UGM Tanggapi Kebijakan Luhut Terkait Work From Bali

Mencarikan solusi bagi para petani garam, mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mengembangkan suatu aplikasi e-koperasi petani garam yang diberi nama Garamin.

Ide kreatif ini dikembangkan oleh tiga mahasiswa Departemen Teknik Informatika ITS, yakni Barhan Akmal Falahudin, Abd Wahid, dan Nur Muhammad ‘Ainul Yaqin.

Gagasan ini berakar dari keresahan yang dihadapi agar dapat menfasilitasi para petani garam mengatasi kesulitan dalam hal distribusi.

"Tujuan fasilitasi ini dimaksudkan agar pemerintah dapat melakukan swasembada garam melalui produk garam lokal," ungkap Barhan Akmal Falahudin yang kerap disapa Akmal, melansir laman ITS, Kamis (27/5/2021).

Sebagai ketua tim, Akmal mengatakan, aplikasi itu memiliki beberapa fitur unggul, antara lain manajemen koperasi, notifikasi mengenai iuran dan pengumuman kepada petani garam, hingga fitur edukasi untuk meningkatkan proses produksi garam.

"Desain aplikasi mudah dipahami dan berukuran kecil, sehingga lancar digunakan oleh para pengguna," jelas dia.

Lanjut dia menjelaskan, proses pengembangan aplikasi berlangsung selama sembilan hari, dimulai dengan riset terhadap permasalahan-permasalahan yang ada di bidang maritim dan penentuan ide.

Proses dilanjutkan dengan desain UI/UX, API Specification, hingga finalisasi aplikasi.

"Sebagai mahasiswa semester dua, salah satu kesulitan yang kami hadapi adalah cara untuk menyusun aplikasi secara matang," ujarnya.

Terkait implementasinya, Akmal menyebutkan terdapat dua user sasaran, yaitu pengurus dan anggota koperasi.

Baca juga: Guru Besar UGM: Usut Tuntas Bocornya Data 279 Juta Penduduk Indonesia

Pengurus dapat menambahkan pemasukan dan pengeluaran, memberikan pengumuman dan notifikasi pembayaran iuran pada anggota, serta mengunggah materi edukasi.

Di sisi anggota, mereka dapat memantau keuangan koperasi, mendapatkan pengumuman dan edukasi, serta notifikasi pembayaran iuran.

Fokus utama tingkatkan produksi garam

Mahasiswa angkatan 2020 ini menambahkan, terdapat beberapa alasan dalam fokus utama untuk menghidupkan koperasi distribusi produksi petani garam.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com