Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

GeNose C19 Semakin Canggih, Bisa Deteksi Varian Covid D64G

Kompas.com - 24/05/2021, 11:52 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perkembangan GeNose C19 sebagai alat pendeteksi virus Covid-19 semakin dimutakhirkan. 

Kali ini, alat buatan Universitas Gadjah Mada (UGM) sudah berhasil menggunakan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). 

Hal ini disampaikan langsung oleh inventor GeNoSe C19 Dian Kesumapramudya Nurputra dan Prof Kuwat Triyana. Melansir laman resmi UGM, mereka menyampaikan adanya pembaruan pada teknologi yang digunakan pada teknologi GeNose C19.

Dian menjelaskan, terdapat beberapa pembaruan GeNose C19 terkait dengan proses pengembangan dan penelitian yang hingga saat ini terus dilakukan semenjak mendapat izin edar pada Desember 2020.

Baca juga: Peneliti IPB: Tanaman Herbal Ini Berkhasiat Redakan Asam Urat

Penambahan ini terkait pembaruan perangkat lunak kecerdasan buatan artificial intelligence atau AI. Versi sebelumnya dari AI GeNose C19 adalah 1.3.2 build 5 yang sekarang berkembang menjadi versi 1.3.2 build 6.

AI Versi 1.3.2 build 6 diperbarui dari sisi interface yang lebih ramah bagi operator alat (user friendly), basis data yang lebih besar, dan fitur pembacaan kurva secara manual.

“Pembaruan ini untuk menanggapi berbagai macam permintaan dari dokter, tenaga kesehatan, dan pengguna yang ingin mempelajari bentuk-bentuk kurva hasil pembacaan alat GeNose C19 dan menunjukkan bagaimana sebenarnya kurva pasien yang positif dan negatif,” tutur Dian.

Dengan adanya update AI tersebut, akurasi alat meningkat sehingga GeNose C19 akan lebih baik melayani masyarakat yang menjalani tes skrining Covid-19.

Pembaruan kecerdasan buatan GeNose C19 bisa untuk mengantisipasi varian-varian baru virus SARS-CoV-2 yang muncul.

Baca juga: Peneliti IPB Temukan Minuman Penurun Gula Darah Berbasis Rempah

“Varian D64G sudah masuk ke database yang sekarang dan kami akan terus melakukan pembaruan secara rutin dan berkala sehingga akan lebih aware di lapangan,” jelas Dian.

Akses basis data varian baru virus didapatkan dari rumah sakit yang merawat pasien dengan varian baru, sehingga peneliti mampu mendapatkan sampel napas untuk memperbarui kecerdasan buatan GeNose C19.

Selanjutnya adalah pembaruan terkait prosedur operasi standar (standard operating procedure/SOP) operator dan buku manual.

“Kecerdasan buatan GeNose C19 versi terbaru juga menyediakan indikator bagi operator untuk menerapkan SOP secara tepat agar pembacaan kurva lebih akurat dan mudah,” jelas Dian.

Dian menjelaskan, SOP tersebut terdiri dari dua halaman yang meliputi tahap persiapan alat, pengambilan sampel, dan pengelolaan limbah GeNose C19.

Dengan mekanisme tersebut, operator alat GeNose C19 bisa mempersiapkan kondisi lingkungan sebelum pengambilan sampel napas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com