KOMPAS.com - Pembelajaran tatap muka (PTM) sebenarnya sudah diperbolehkan. Jika mengacu pada SKB 4 Menteri, termasuk semua guru di suatu sekolah sudah divaksinasi.
Bahkan pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) menarget tahun ajaran baru 2021/2022 semua sekolah sudah menyelenggarakan PTM.
Meski demikian, pelaksanaan PTM tentu harus dengan berbagai syarat dan ketentuan. Salah satu yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan PTM ialah PHBS.
Baca juga: Siswa, Ini Asal-usul Masuknya Kurma ke Indonesia
Apa itu PHBS? PHBS adalah Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Sebelumnya, apakah siswa sudah mengetahui apa itu PHBS?
Melansir laman Direktorat SMP Kemendikbud Ristek, ini penjelasan dari Permenkes No. 2269/Menkes/PER/XI/2011.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, yang menjadikan seseorang, keluarga, kelompok, atau masyarakat mampu menolong dirinya sendiri (mandiri) di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat.
PHBS, terutama di lingkungan pendidikan perlu dilakukan untuk menjaga kesehatan dan juga keselamatan seluruh siswa, tenaga pendidikan, dan juga warga sekolah lainnya.
Oleh karena itu, siswa harus mengetahui berbagai indikator PHBS di jenjang pendidikan SMP.
Berdasarkan pedoman PHBS, ada banyak indikator PHBS pada pendidikan di tingkat SMP sederajat. Contoh indikatornya seperti:
Lantas, bagaimana upaya penanaman PHBS di sekolah?
Selain memerhatikan indikator PHBS, diperlukan juga melakukan upaya-upaya penanaman perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan sekolah, terlebih di tengah pandemi Covid-19.
Baca juga: Siswa SMP, Ini 12 Dampak Positif Gunakan Media Sosial
Berikut ini adalah 3 upaya yang bisa kita lakukan:
1. Peningkatan literasi kesehatan
Bagi siswa sekolah, literasi adalah hal yang cukup mendasar. Hal ini diperlukan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat sekolah sampai terjadi perubahan perilaku terkait dengan perilaku standar yang harus dilakukan oleh siswa untuk mencegah penyebaran penyakit, terutama infeksi virus corona.
Penanaman literasi bisa dimulai dari hal-hal paling dasar seperti menerapkan 3M, melakukan aktivitas fisik kebugaran, dan menjaga pola makan yang sehat.