Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Lulusan Perguruan Tinggi Saat Ini Harus Kompeten dan Unggul

Kompas.com - 12/03/2021, 14:33 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Presiden Jokowi mengaku lulusan perguruan tinggi saat ini harus mumpuni, kompeten, dan unggul dalam kepentingan kemanusiaan dan memajukan bangsa.

Karena, saat ini merupakan tuntutan zaman bisa melahirkan lulusan yang dibutuhkan pasar tenaga kerja.

Baca juga: Ustaz Yusuf Mansur Ambil Gelar Doktor di UNS

"Bahkan mengalami perubahan yang sangat drastis, sehingga banyak jenis pekerjaan lama hilang dan tidak dibutuhkan lagi," ucap Jokowi saat menjadi pembicara di perayaan Dies Natalis ke-45 UNS, Jumat (12/3/2021).

Untuk mengantisipasinya, Jokowi memandang perlu adanya perubahan program studi (Prodi), perubahan kurikulum, dan perubahan karakter dosen.

Itu juga yang harus dilakukan UNS, karena banyaknya tantangan yang harus dilakukan di era disrupsi digital ini.

"Pengalaman panjang UNS selama 45 tahun sedang ditantang untuk berubah. Selamat berkreasi dan berinovasi dalam menghasilkan Iptek dan mencetak talenta dalam menjawab tantangan kemanusiaan dan kemajuan bangsa," sebutnya.

Pesan penting bagi UNS

Jokowi menyampaikan sejumlah pesan penting bagi UNS.

Salah satunya adalah pentingnya mengutamakan kecepatan, kreativitas, dan inovasi sebagai kunci memenangi kompetisi global.

Baca juga: UNS Siap Kuliah Tatap Muka Asal Peroleh Izin

Jokowi memandang di era disrupsi digital ini, langkah-langkah yang harus diambil tidak boleh biasa-biasa saja.

"Kita tidak boleh terjebak dengan cara biasa-biasa saja. Kita tidak boleh disandera oleh rutinitas yang biasa-biasa saja. Cara-cara baru harus terus dikembangkan," tegas Jokowi.

Apalagi, bilang Jokowi, dengan adanya pandemi Covid-19 justru bisa dimanfaatkan untuk melakukan perubahan besar.

Diantaranya, dengan mengubah cara-cara penganggaran dan ukuran kinerja serta memperkenalkan program kerja baru.

"Pandemi Covid-19 mengajarkan kepada kita untuk mendobrak cara lama yang dulu dianggap tabu sekarang justru menjadi cara hidup baru. Digitalisasi yang dulu sulit dikenalkan, sekarang semua institusi harus menjalankannya," tutur dia.

Jokowi menyadari jika tuntutan untuk menyelaraskan diri dengan cepatnya kemajuan zaman tidaklah mudah.

Namun, dia meyakini, hal itu sangat penting. Karena, jika tidak ada kemauan untuk bertransformasi, maka zaman yang akan "mendisrupsi".

Baca juga: Guru Besar UNS: Nama Awal Surakarta adalah Sala

"Bagi pelaku startup, cara baru itu sudah jadi landasan kerja mereka. Tapi bagi institusi yang berusia 45 tahun, saya tahu itu tidak mudah memperkenalkan cara-cara baru," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com