Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa UNY Gagas Sosis Tempe Jamur Tiram yang Kaya Serat

Kompas.com - 01/01/2021, 05:05 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Makanan yang satu ini sudah lazim di masyarakat. Tapi, umumnya hanya digoreng, direbus atau ditumis saja. Padahal, tempe bisa diolah menjadi olahan lainnya.

Di tangan mahasiswa Universitas Negeri Yogyakata (UNY), tempe bisa dijadikan olahan lain yang menarik. Yakni menjadi sosis.

Tempe, berasal dari bahan kedelai yang merupakan salah satu komoditas pangan nabati yang menjadi bahan pangan pokok di Indonesia. Sebanyak 50 persen dari konsumsi kedelai di Indonesia dilakukan dalam bentuk tempe.

Ketika diolah menjadi tempe, maka makanan ini memiliki kecernaan nutrisi yang tinggi. Tetapi pengolahan tempe menjadi produk yang bergengsi masih sangat kurang. Selain itu, tempe sering dianggap sebelah mata oleh masyarakat.

Melansir laman UNY, Kamis (31/12/2020), produk olahan tempe yang berpotensi untuk dikembangkan adalah sosis. Sosis merupakan salah satu makanan yang digemari oleh berbagai kalangan dan cukup populer.

Baca juga: 28 Hari Plastik Ramah Lingkungan Karya Mahasiswa ITS Terurai, Hanya Pakai Bahan Ini

Akan tetapi, sosis yang sering ditemukan yaitu sosis daging padahal sosis daging tidak memiliki kandungan serat. Oleh karena itu mahasiswa Fakultas MIPA UNY mencoba mengolah tempe menjadi sosis dengan ditambahkan jamur tiram.

Para mahasiswa itu ialah Lutfiah Nur Hidayah dari Prodi Biologi, Yuliari Suprihatin Prodi Kimia dan Ahmad Hidayatullah Prodi Pendidikan Biologi.

Sosis yang kaya serat

Lutfian Nur Hidayah mengatakan, mereka membuat sosis dari tempe karena sumber protein tertinggi tidak tertetak pada daging, namun terdapat pada kedelai.

"Kedelai memiliki kandungan protein sebanyak 34,1-34,3 gram, sedangkan daging ayam 14,5-23,4 gram, dan daging 13,6-21,8 gram," ujarnya.

Ketika ditambahkan dengan jamur tiram ke dalam sosis tersebut dapat diperoleh sosis yang kaya akan serat karena dalam setiap 100 gram jamur tiram, terdapat 3.44 persen serat kasar.

Dikatakan, kadar serat tersebut tergolong tinggi. Serat makanan sangat penting bagi kesehatan tubuh, seperti:

1. membantu mencegah sembelit

2. kanker

3. sakit pada usus besar

4. menurunkan kadar kolesterol

Yuliari Suprihatin menambahkan bahwa sosis yang mereka produksi sama sekali tidak mengandung daging, oleh karenanya disebut sebagai sosis analog.

"Sosis analog adalah makanan yang dibuat dari bahan bukan daging tetapi mirip dengan sifat-sifat daging," kata Yuliari.

Untuk membuat sosis tempe, maka bahan tersebut (tempe dan jamur tiram) dihaluskan dan diberi bumbu-bumbu lalu dimasukkan dalam selongsong.

Baca juga: Mahasiswa Ingin Rayakan Malam Tahun Baru? Yuk Coba 3 Kegiatan Ini

Menurutnya, produk sosis tanpa daging masih sangat jarang ditemukan. Ketidakhadiran daging dalam pembuatan sosis ini menjadikannya cocok bagi para vegetarian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com