KOMPAS.com - Setiap lulusan SMK pasti telah dibekali dengan keterampilan. Keterampilan itu didapat dari semenjak duduk di bangku sekolah.
Karena itu, hadirnya lembaga pendidikan memang harus memberikan manfaat bagi lulusan dan masyarakat di sekitarnya. Salah satunya meningkatkan peran lulusan SMK.
Baik untuk melanjutkan sekolah maupun berwirausaha demi masa depan pembangunan desa sekitarnya.
"Kita bicara desa itu tidak hanya pertanian, tapi juga harus terintegrasi semuanya," ujar M. Bakrun selaku Direktur SMK Ditjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud pada Koordinasi yang dihadiri 57 kepala SMK di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat (16/10/2020).
Baca juga: Lowongan Lulusan SMK Minggu Keempat Oktober, Astra Daihatsu-Nutrifood
Menurut Bakrun, terintegrasi itu salah satunya adalah penguatan kelembagaan SMK di daerah dan desa.
Dengan sinergi yang diciptakan antara SMK dan daerah, Bakrun berharap program Dana Desa yang akan diluncurkan Kabupaten Garut dapat memberikan manfaat yang nyata dengan dorongan pengelolaan lulusan SMK.
Sehingga, hal ini juga memberikan kemudahan bagi para lulusan SMK untuk mengimplementasikan keahlian dan kompetensinya dalam berbagai sektor usaha daerah.
"Dari Direktorat SMK ini mencoba mengawinkan anggaran SMK dan dana desa sehingga nanti menjadi sinergi. Ini juga bisa membuktikan bahwa SMK itu bukan menambah masalah bangsa, namun harus menjadi solusi bangsa," tegasnya seperti dikutip dari laman Ditjen Pendidikan Vokasi.
Sedangkan Wikan Sakarinto selaku Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi menjelaskan dua hal penting yang menjadi fokus digelarnya acara tersebut, yaitu:
1. Implementasi program "link and match"
2. Kebutuhan sumber daya manusia sebagai pengelola dana desa
Tentu semua agar bisa digunakan dengan sebaik-baiknya bagi kesejahteraan masyarakat sekitar.
"Kebutuhan untuk mengelola dana desa adalah salah satu tujuan kita ke depannya. Jangan sampai dana sudah masuk, tapi SDM yang dihasilkan belum siap," terangnya.
Dengan mengetahui tujuan akhir dari setiap pekerjaan yang dilakukan adalah kunci untuk mewujudkan hasil yang sesungguhnya.
Tak hanya itu, dengan tujuan menciptakan SDM yang unggul dan kompeten untuk pemberdayaan masyarakat, SMK menyiapkan berbagai program untuk menghasilkan lulusan yang sesuai dengan kebutuhan pemerintah daerah dan desa.
"Start from the end adalah filososi yang tepat untuk ‘link and match’. Kita tidak mungkin menghasilkan lulusan yang hanya bermodalkan ijazah dengan kemampuan yang tidak sesuai," paparnya.
"Salah satu ending yang kita raih adalah SDM yang kompeten tidak hanya untuk industri, tapi juga pemerintah daerah dan desa," imbuh Wikan.
Menurut Wikan, berkaca pada pendidikan vokasi di Jepang, salah satu faktor kejayaan masyarakatnya adalah karena bentuk investasinya pada sumber daya manusia melalui pendidikan sekolah vokasi.
Baca juga: Jateng Juara Umum Lomba Kompetensi Siswa SMK 2020
"Investasi pada sumber daya manusia, pendidikan adalah sumber kejayaan Jepang," tandas Wikan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.