Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman “Film Edukasi Episode: Dekgam” Belajar dari TVRI

Kompas.com - 29/05/2020, 23:26 WIB
Irfan Kamil,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Program Belajar dari Rumah di TVRI hadir kembali dengan tayangan Film Edukasi “Dekgam”, yang tayang pada pukul 09.30 - 10.00 WIB untuk SD kelas 4-6 pada 29 Mei 2020.

Belajar dari Rumah adalah Program Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan ( Kemendikbud) memberikan alternatif pendidikan bagi semua kalangan di masa darurat Covid-19.

Berikut adalah rangkuman cerita tayangan Film Edukasi “Dekgam”

Dekgam seorang anak lelaki Aceh mengurus ayahnya yang sedang sakit mulai dari membuatkan makanan sampai memandikan.

Setelah itu ia pergi kuliah. Di kampus dia mendapat telepon dari Yahcek menanyakan surat tanah yang ayahnya gadaikan.

Tanah warisan itu digadai ke bank untuk mendirikan pabrik bata, padahal sudah diingatkan untuk menebusnya sewaktu kakek masih hidup. Yahcek kemudian meminta Dekgam untuk menebus surat itu.

Di pabrik bata Dekgam beristirahat untuk menikmati kopi, kemudian datang Bang Din pekerja yang meminta upah karena sudah enam bulan upahnya tidak dibayar.

Bang Din juga mengatakan tidak enak karena kondisi pabrik sepi, tetapi karena istrinya sedang hamil makanya ia membutuhkan uang. Kemudian Dekgam mengatakan nanti akan urus permintaan Bang Din.

Di rumah Dekgam ditelepon Tehcut menanyakan kabar ayahnya. Dekgam mengatakan belum menebus suratnya. Pemasukan sekarang hanya cukup membayar bunga saja, karena bata sekarang sulit laku.

Tehcut mengatakan kalau dirinya tidak menanyakan masalah surat dan mengatakan jangan terlalu mendengar omongan Yahcek.

"Memang betul dia ingin menjual tanahnya, dengan dijual dia akan punya uang. Kami juga mau uang itu sebab ada hak Tehcut juga di situ tapi kamu jangan memikirkan itu dulu.
Yang penting adalah kesehatan ayahmu," kata Tehcut.

Dekgam dengan telaten mengurus ayah mandi, mengurut, dan memberi makan. Kemudian datang Yahcut menengok abangnya. Dekgam menanyakan kondisi sambil menanyakan masalah tanah.

"Itu dipertanyakan karena hak," kata Yahcut 

Yahcut kemudian mengatakan semua suadara sudah sepakat menjual tanah itu. Kemudian ayah Dekgam yang kesulitan berbicara mengatakan jangan sekali-kali menjual tanah itu karena wasiat ayah dan menyuruh Yahcut pulang.

Ayahnya kemudian mengingatkan kembali, jangan sampai gara-gara tanah kecil itu, membuat saudara ribut satu sama lain. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com