Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penelitian Ilmiah: Koran Aman, Tidak Menyebarkan Virus Corona

Kompas.com - 27/03/2020, 11:52 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Sebuah studi ilmiah menunjukan kekhawatiran masyarakat bahwa surat kabar atau koran dapat menyebarkan virus corona ternyata tidak beralasan. Meski terkait dengan industri cetak dan distribusi luas, koran bersifat aman 

Penelitian ini muncul setelah muncul laporan pembaca di beberapa negara menghentikan pembelian surat kabar karena khawatir menjadi media penyebaran virus corona atau yang dikenal sebagai Covid-19.

Padahal di masa-masa sulit seperti ini, surat kabar masih dijadikan media informasi terkini tentang perkembangan di seluruh negeri dan dunia. Bahkan tidak jarang, koran dijadikan bahan referensi dalam pengambilan kebijakan.

Dilansir dari PuneMiror, India (27/3/2020), Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menyatakan resikonya rendah untuk orang terpapar atau tertular dari paket atau kiriman barang komersil dalam berbagai kondisi suhu dan cuaca.

Baca juga: Hasil Konferensi Virtual G-20 Sepakat Solid Atasi Wabah Virus Corona

Surat kabar lebih steril

CEO International News Media Association (INMA) Earl J. Wilkinson menyebutkan berdasarkan hasil studi dan penelitian menegaskan kertas koran aman dari virus corona.

"Belum ada insiden (pasien positif virus corona diakibatkan virus corona) dilaporkan," tegas Earl.

Selain karena proses cetak dan pengepakan yang dilakukan secara otomatis dan melibatkan sedikit tenaga manusia sehingga sangat rendah resiko virus corona dapat tersebar melalui media koran.

Penelitian ilmiah awal tentang penularan virus corona melalui permukaan benda mati menunjukan permukaan berpori memiliki resiko paling rendah dengan kemampuan daya tahan virus yang paling singkat.

"Surat kabar atau koran bahkan lebih steril karena faktor tinta dan proses pencetakan yang dilalui," menurut studi tersebut.

Media cetak dibuat oleh desainer yang hanya mendistribusikan bahan dalam bentuk digital sebelum diteruskan oleh mesin cetak.

Selanjutnya, mesin cetak melakukan proses cetak secara otomatis.

Orang-orang di bagian transportasi dan distribusi, sejak wabah corona merebak, telah melakukan tahapan higienis untuk meredam penyebaran virus tersebut.

Tidak ada laporan corona akibat koran

"Menurut dokter dan ilmuwan dunia tidak pernah ada insiden yang didokumentasikan di mana virus Covid-19 telah ditransmisikan dari surat kabar cetak, majalah cetak, surat cetak, atau paket cetak," tegas CEO International News Media Association (INMA) Earl J. Wilkinson.

Earl Wilkinson menyebutkan pernyataan ini didukung dari hasil 4 studi lembaga dan jurnal  yang telah dilakukan oleh;

Baca juga: Simak, Ini 10 Cara Pencegahan agar Terhindar dari Virus Corona

Earl juga mengutip hasil wawancara BBC Radio Skotlandia  dengan virolog John Innes Centre, George Lomonossoff (10/3/2020) yang menyanggah ide penularan virus melalui surat kabar.

“Surat kabar cukup steril karena adanya cara mereka dicetak dan proses yang telah mereka lalui. Jadi semua tinta dan cetakan membuatnya benar-benar steril. Peluangnya sangat kecil,” ujarnya.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com