KOMPAS.com - Sebulan terakhir, ada dua kasus penemuan mayat di Kepulauan Seribu yang mengejutkan warga Jakarta dan sekitarnya.
Pertama, kasus penemuan mayat perempuan berinisial RR (35) yang ditemukan di Dermaga Pulau Pari, Kepulauan Seribu Selatan pada Sabtu, 13 April 2024.
Berdasarkan pemberitaan Kompas.com, RR dibunuh oleh pelanggan open booking online atau open BO.
Kedua, penemuan mayat laki-laki yang mengapung di perairan Pulau Kotok, Kepulauan Seribu, pada Minggu (5/5/2024).
Sebagaimana pemberitaan Kompas.com, warga yang menemukan mayat segera menelpon Tim Rescue Pemadam Kebakaran, kemudian mayat dimasukkan di kantong jenazah untuk dibawa ke rumah sakit.
Penemuan mayat di Kepulauan Seribu bukan pertama kali terjadi. Pada 1998, masyarakat dihebohkan dengan penemuan tiga mayat misterius di Kepulauan Seribu.
Penemuan jenazah misterius itu kerap dikaitkan dengan menghilangnya aktivis demokrasi, yang marak terjadi setelah Peristiwa 27 Juli 1996 atau Kudatuli.
Saat itu, terjadi bentrokan di depan kantor Partai Demokrasi Indonesia akibat dualisme kepemimpinan di partai berlambang banteng itu. Peristiwa Kudatuli dan menghilangnya aktivis menjadi momentum pergantian kekuasaan dan jatuhnya Orde Baru pimpinan Presiden Soeharto.
Baca juga: 25 Tahun Hilangnya Sang Aktivis 1998, Herman Hendrawan dan Petrus Bima Anugerah
Adapun gambaran kejadian penemuan jenazah di mirip novel karya Laila S Chudori berjudul Laut Bercerita (2017).
Pada bagian awal novel dikisahkan, tokoh utama seorang mahasiswa yang diculik pada 1998. Ia disekap, lalu dibuang ke laut.
"Seketika aku merasakan sebatang kaki bersepatu gerigi yang menendang punggungku. Tubuhku ditarik begitu lekas oleh arus dan bola besi yang terikat pada pergelangan kakiku. Aku melayang-layang ke dasar lautan," tulisnya.
Gambaran di atas merupakan fiksi, tetapi peristiwa semacam itu benar-benar terjadi di dunia nyata.
Kepulauan Seribu memiliki luas 4.745,62 kilometer persegi. Namun daratannya hanya 8,76 kilometer persegi dan sisanya lautan.
Ada lebih dari 110 pulau, tetapi tidak semuanya berpenghuni. Kondisi geografis inilah yang membuat Kepulauan Seribu menyimpan banyak misteri.
Lantas, bagaimana fakta dari peristiwa penemuan mayat di Kepulauan Seribu 26 tahun lalu?
Baca juga: Tim Mawar, Penculik Para Aktivis 1998