KOMPAS.com - Beragam konten keliru dengan narasi pernyataan selamat dan pengakuan atas kemenangan salah satu pasangan capres-cawapres beredar di media sosial.
Konten tersebut mencatut beberapa tokoh politik, mulai dari kontestan Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 dan ketua umum partai politik.
Padahal, sampai saat ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum mengumumkan pemenang Pilpres 2024. Penetapan rekapitulasi hasil suara baru dilakukan paling lambat 20 Maret 2024.
Berikut Tim Cek Fakta Kompas.com merangkum beberapa hoaks soal ucapan selamat dan pengakuan atas kemenangan salah satu pasangan capres-cawapres:
Beredar video yang mengeklaim cawapres nomor urut 3, Mahfud MD, mengakui kemenangan pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Setelah ditelusuri, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Video tersebut adalah momen ketika Mahfud diwawancarai seusai menunaikan shalat subuh di Masjid Darul Ikram, Dukuh Sambilegi Lor, Kelurahan Maguwoharjo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pada 14 Februari 2024.
Dalam video aslinya tidak terdapat informasi soal pengakuan Mahfud atas kemenangan Prabowo-Gibran.
Mahfud menyampaikan pesan kepada masyarakat untuk memberikan hak suara dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab.
Selengkapnya baca di sini.
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri diklaim telah mengakui kemenangan pasangan Prabowo -Gibran pada di Pilpres 2024.
Berdasarakan penelusuran Kompas.com, video yang beredar tidak benar dan salah konteks.
Video aslinya diambil pada tahun 2019, ketika Megawati memberikan keterangan pers di kediamannya di Kebagusan, Jakarta Selatan, pada 17 April 2019.
Dalam video, Megawati mengucapkan terima kasih kepada Prabowo yang menginstruksikan pendukungnya agar tidak terprovokasi pihak tertentu menjelang pengumuman hasil Pilpres 2019.
Pada Pilpres 2019, Prabowo berpasangan dengan Sandiaga Uno. Mereka bersaing dengan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin yang diusung oleh PDI-P.