Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CEK FAKTA: Prabowo Klaim Banyak Rakyat Berpenghasilan Rp 1 Juta Per Bulan

Kompas.com - 04/02/2024, 23:10 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com – Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengeklaim, masih banyak rakyat Indonesia yang berpenghasilan Rp 1 juta setiap bulannya.

Hal itu disampaikan Prabowo dalam debat kelima Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (4/2/2024).

Baca juga: CEK FAKTA: Prabowo Sebut Indonesia Termasuk 10 Negara dengan Angka Kematian Ibu Tertinggi

“Banyak sekali rakyat kita yang penghasilannya hanya Rp 1 juta sebulan. Jadi, kalau tidak dibantu makan, anak-anaknya sangat berat hidupnya,” ujar dia.

Bagaimana faktanya?

Dikutip dari databooks milik Katadata, ada sekitar 24,84 juta orang dari 52,7 juta pekerja yang menerima gaji di bawah upah minimum provinsi (UMP) pada Agustus 2023.

Jika ditinjau dari nominalnya, rata-rata pekerja mendapatkan upah Rp 2,94 juta per bulan pada Februari 2023.

Baca juga: CEK FAKTA: Prabowo Sebut Gerindra Perjuangkan UU Disabilitas agar Lolos di DPR

Angka tersebut boleh dibilang meningkat jika dibandingkan dengan tahun lalu, yang mana rata-ratanya hanya Rp 2,89 juta per bulan pada Februari 2022.

Namun, bila dilihat berdasarkan sektornya, masih ada pekerja yang mendapatkan upah di bawah rata-rata.

Sektor pertanian atau kehutanan misalnya, pekerja yang bekerja di sektor ini hanya mendapatkan upah rata-rata sekitar Rp 1,79 juta per bulan.

Kemudian pekerja di sektor pendidikan, di sektor ini pekerja mendapatkan upah dengan nominal rata-rata Rp 2,14 juta per bulan.

Baca juga: CEK FAKTA: Prabowo Sebut Pernah Bantu TKW yang akan Dihukum Gantung di Malaysia

Sementara itu, pekerja yang memiliki upah di atas rata-rata memiliki bidang pekerjaan di sektor real estate, keuangan, hingga pertambangan.

Untuk sektor real estate, pendapatan rata-rata sekitar Rp 4,82 juta. Sektor keuangan memiliki pendapatan rata-rata sekitar Rp 4,81 juta dan sektor pertambangan mendapatkan upah rata-rata Rp 4,59 juta.

Masih mengutip databooks milik Katadata, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, lebih dari separuh atau 55,8 persen pemuda Indonesia bekerja di sektor jasa pada 2021.

Persentase pemuda perkotaan yang bekerja di lapangan usaha jasa lebih tinggi dari perdesaan, yakni 66,5 persen berbanding 41,27 persen.

Berdasarkan jumlah penghasilan, mayoritas atau 31,73 persen pemuda yang bekerja di sektor jasa memiliki penghasilan sebesar Rp 1 juta hingga kurang dari Rp 2 juta per bulan pada 2021.

Selanjutnya, sebanyak 25,19 persen pemuda hanya mendapatkan penghasilan kurang dari Rp 1 juta per bulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tidak benar Satelit Cuaca Dimatikan Saat Kecelakaan Presiden Iran

Tidak benar Satelit Cuaca Dimatikan Saat Kecelakaan Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Jakarta Masih Ibu Kota sampai Ada Keppres Pemindahan

[KLARIFIKASI] Jakarta Masih Ibu Kota sampai Ada Keppres Pemindahan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Helikopter Presiden Iran Terbakar di Udara, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Helikopter Presiden Iran Terbakar di Udara, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Putin dalam Pesawat Menuju Pemakaman Presiden Iran

[HOAKS] Video Putin dalam Pesawat Menuju Pemakaman Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan Puing Sirip Helikopter Presiden Iran yang Jatuh

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan Puing Sirip Helikopter Presiden Iran yang Jatuh

Hoaks atau Fakta
Fitur AI Terbaru dari Microsoft Dinilai Membahayakan Privasi

Fitur AI Terbaru dari Microsoft Dinilai Membahayakan Privasi

Data dan Fakta
Beragam Informasi Keliru Terkait Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Beragam Informasi Keliru Terkait Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Presiden Iran Selamat dari Kecelakaan Helikopter

[HOAKS] Presiden Iran Selamat dari Kecelakaan Helikopter

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan dalam Pemerintahan?

CEK FAKTA: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan dalam Pemerintahan?

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Isu Lama, Produk Bayi Mengandung Bahan Penyebab Kanker

[KLARIFIKASI] Isu Lama, Produk Bayi Mengandung Bahan Penyebab Kanker

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Suporter Indonesia Kumandangkan Takbir Jelang Laga Lawan Irak

[HOAKS] Suporter Indonesia Kumandangkan Takbir Jelang Laga Lawan Irak

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bansos Tunai Rp 175 Juta Mengatasnamakan Kemensos

[HOAKS] Bansos Tunai Rp 175 Juta Mengatasnamakan Kemensos

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi

[KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Modus Baru Mencampur Gorengan dengan Narkoba

[HOAKS] Modus Baru Mencampur Gorengan dengan Narkoba

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Aturan Pelarangan TikTok di Berbagai Negara, Simak Alasannya

INFOGRAFIK: Aturan Pelarangan TikTok di Berbagai Negara, Simak Alasannya

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com