Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Foto Prabowo Acungkan Satu Jari Tak Terkait Pilpres 2024

Kompas.com - 02/02/2024, 16:30 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com – Beredar gambar calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto mengacungkan salam satu jari di media sosial.

Gambar tersebut dikaitkan dengan dukungan Prabowo terhadap pasangan capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. 

Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar dan merupakan satire. 

Narasi yang beredar

Narasi soal Prabowo mengacungkan salam satu jari untuk mendukung Anies dan Muhaimin di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 dibagikan oleh akun Facebook ini (arsip), ini (arsip), dan ini (arsip).

Akun tersebut membagikan gambar yang menampilkan Prabowo mengacungkan jari telunjuk. Gambar tersebut diberi keterangan demikian:

Aminn#01

JANGAN LUPA !! TETAP PILIH PASLON 01

SAYA nyapres cuma Hobi 

Tangkapan layar Facebook gambar yang diklaim menampilkan Prabowo mendukung capres nomor urut 1, Anies BaswedanAkun Facebook Tangkapan layar Facebook gambar yang diklaim menampilkan Prabowo mendukung capres nomor urut 1, Anies Baswedan

Penelusuran Kompas.com

Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri gambar tersebut dengan teknik reverse image search. Hasilnya, gambar itu identik dengan foto di laman Liputan 6 ini.

Dalam gambar tersebut, Prabowo menghadiri kampanye Pilpres 2014 di Gelora Bung Karno. Kampanye itu diisi dengan konser penyanyi asal Lebanon, Maher Zain.

Pada Pilpres 2014, Prabowo maju sebagai capres nomor urut 1 didampingi cawapres Hatta Rajasa.

Dengan demikian, gambar Prabowo mengacungkan salam satu jari bukan bentuk dukungan kepada Anies dan Muhaimin, melainkan ketika berkampanye pada Pilpres 2014. 

Kesimpulan

Narasi soal Prabowo Subianto mengacungkan salam satu jari untuk mendukung Anies dan Muhaimin merupakan satire.

Foto Prabowo mengacungkan salam satu jari diabadikan saat kampanye Pilpres 2014 di Gelora Bung Karno. Ketika itu, ia maju sebagai capres nomor urut 1 bersama Hatta Rajasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tidak benar Satelit Cuaca Dimatikan Saat Kecelakaan Presiden Iran

Tidak benar Satelit Cuaca Dimatikan Saat Kecelakaan Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Jakarta Masih Ibu Kota sampai Ada Keppres Pemindahan

[KLARIFIKASI] Jakarta Masih Ibu Kota sampai Ada Keppres Pemindahan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Helikopter Presiden Iran Terbakar di Udara, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Helikopter Presiden Iran Terbakar di Udara, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Putin dalam Pesawat Menuju Pemakaman Presiden Iran

[HOAKS] Video Putin dalam Pesawat Menuju Pemakaman Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan Puing Sirip Helikopter Presiden Iran yang Jatuh

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan Puing Sirip Helikopter Presiden Iran yang Jatuh

Hoaks atau Fakta
Fitur AI Terbaru dari Microsoft Dinilai Membahayakan Privasi

Fitur AI Terbaru dari Microsoft Dinilai Membahayakan Privasi

Data dan Fakta
Beragam Informasi Keliru Terkait Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Beragam Informasi Keliru Terkait Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Presiden Iran Selamat dari Kecelakaan Helikopter

[HOAKS] Presiden Iran Selamat dari Kecelakaan Helikopter

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan dalam Pemerintahan?

CEK FAKTA: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan dalam Pemerintahan?

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Isu Lama, Produk Bayi Mengandung Bahan Penyebab Kanker

[KLARIFIKASI] Isu Lama, Produk Bayi Mengandung Bahan Penyebab Kanker

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Suporter Indonesia Kumandangkan Takbir Jelang Laga Lawan Irak

[HOAKS] Suporter Indonesia Kumandangkan Takbir Jelang Laga Lawan Irak

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bansos Tunai Rp 175 Juta Mengatasnamakan Kemensos

[HOAKS] Bansos Tunai Rp 175 Juta Mengatasnamakan Kemensos

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi

[KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Modus Baru Mencampur Gorengan dengan Narkoba

[HOAKS] Modus Baru Mencampur Gorengan dengan Narkoba

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Aturan Pelarangan TikTok di Berbagai Negara, Simak Alasannya

INFOGRAFIK: Aturan Pelarangan TikTok di Berbagai Negara, Simak Alasannya

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com