Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CEK FAKTA: Mahfud Sebut Banyak Suami Korupsi karena Tuntutan Istri

Kompas.com - 31/01/2024, 10:01 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD, menyebutkan bahwa banyak kasus korupsi terjadi karena tuntutan istri kepada suami.

Pernyataan ini disampaikan Mahfud dalam Halakah Kebangsaan dan Pelantikan Majelis Dzikir Al Wasilah, di Asrama Haji Padang, Sumatera Barat, pada Minggu (17/12/2023).

Menurut Mahfud, banyak suami menjadi koruptor karena tuntutan belanja sang istri lebih besar dari gaji.

Ia mengatakan, perempuan adalah tiang negara. Maka, suatu negara akan baik jika para perempuannya berlaku baik.

"Di dalam banyak kasus, suami-suami yang terjerumus ke dalam kejahatan karena istrinya tidak baik. Banyak koruptor-koruptor itu yang sekarang masuk penjara karena tuntutan istrinya," kata Mahfud, dikutip dari video di kanal Youtube Kumparan, diunggah pada 18 Desember 2023.

"Gajinya cuma Rp 20 juta, belanjanya Rp 50 juta. Gajinya Rp 2 juta, belanjanya Rp 5 juta. Yang dituntut dari suaminya. Suami enggak punya kerjaan lain, terpaksa ngutip sini, ngutip sana. Itu karena ibu-ibunya," tutur dia.

Bagaimana faktanya?

Dosen Hubungan Internasional Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur, Januari Pratama Nurratri Trisnaningtyas mengatakan, pernyataan Mahfud seperti dua sisi mata uang.

Ia berpandangan, pernyataan Mahfud menyiratkan pemikiran sebagian besar masyarakat bahwa perempuan memiliki peran di belakang laki-laki. Ini sejalan dengan konsep ibuisme negara di masa Orde Baru.

"Apalagi kemudian mengaitkan korupsi dengan faktor kebutuhan rumah tangga yang datang hanya dari perempuan, seolah memunculkan citra perempuan yang tidak berdikari dan bergantung sepenuhnya pada laki-laki," kata Januari.

Januari menuturkan, penyebab korupsi bukan hanya faktor tekanan ekonomi. Dikutip dari situs Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), penyebab korupsi juga karena kesempatan dan rasionalisasi.

Adapun potensi korupsi tidak hanya berlaku bagi laki-laki, tetapi juga perempuan. Riset dengan topik ini pernah dibahas dalam jurnal Kafa'ah, volume 8 nomor 1 tahun 2018. 

Ada banyak kasus di mana perempuan terjerat korupsi, terutama pemegang jabatan tinggi. Contohnya, mantan anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Angelina Sondakh.

Dilansir Kompas.com, Angelina terlibat kasus korupsi pembangunan Wisma Atlet SEA Games 2011 di Palembang.

Ada pula mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah yang terlibat kasus suap Pilkada Lebak dan kasus pengadaan alat kesehatan.

Kemudian, mantan anggota Komisi VII DPR, Dewie Yasin Limpo, yang dipenjara karena menerima suap sebesar 177.700 dollar Singapura terkait proyek pembangkit listrik di Kabupaten Deiyai, Papua.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Puluh Empat Tahun Lalu, GPS Akurasi Tinggi Tersedia untuk Publik

Dua Puluh Empat Tahun Lalu, GPS Akurasi Tinggi Tersedia untuk Publik

Sejarah dan Fakta
Mitos Penularan HIV/AIDS di Kolam Renang

Mitos Penularan HIV/AIDS di Kolam Renang

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pernyataan Ronaldo soal Indonesia Tidak Akan Kalah jika Tak Dicurangi Wasit

[HOAKS] Pernyataan Ronaldo soal Indonesia Tidak Akan Kalah jika Tak Dicurangi Wasit

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Unta Terjebak Banjir di Dubai

[HOAKS] Video Unta Terjebak Banjir di Dubai

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Hacker asal Aljazair Dihukum Mati karena Bantu Palestina

[HOAKS] Hacker asal Aljazair Dihukum Mati karena Bantu Palestina

Hoaks atau Fakta
Beragam Hoaks Promosi Obat Mencatut Tokoh Publik

Beragam Hoaks Promosi Obat Mencatut Tokoh Publik

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Mertua Kaesang

[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Mertua Kaesang

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks BPJS Kesehatan Beri Dana Bantuan Rp 75 Juta, Awas Penipuan

INFOGRAFIK: Hoaks BPJS Kesehatan Beri Dana Bantuan Rp 75 Juta, Awas Penipuan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Dugaan Aliran Dana Kementan untuk SYL dan Keluarga

INFOGRAFIK: Dugaan Aliran Dana Kementan untuk SYL dan Keluarga

Hoaks atau Fakta
Hoaks Uang Nasabah Hilang Berpotensi Timbulkan 'Rush Money'

Hoaks Uang Nasabah Hilang Berpotensi Timbulkan "Rush Money"

Hoaks atau Fakta
Menilik Riwayat Peringatan Hari Buruh di Indonesia

Menilik Riwayat Peringatan Hari Buruh di Indonesia

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Elkan Baggott Tiba di Qatar untuk Perkuat Timnas Indonesia

[HOAKS] Elkan Baggott Tiba di Qatar untuk Perkuat Timnas Indonesia

Hoaks atau Fakta
Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] MK Larang Anies dan Ganjar Mencalonkan Diri sebagai Presiden

[HOAKS] MK Larang Anies dan Ganjar Mencalonkan Diri sebagai Presiden

Hoaks atau Fakta
Akun Instagram Palsu Wasit Shen Yinhao Bermunculan Setelah Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Akun Instagram Palsu Wasit Shen Yinhao Bermunculan Setelah Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com