KOMPAS.com - Bencana gempa yang disertai tsunami melanda Jepang pada 1 Januari 2024, dan data terbaru hingga Selasa (9/1/2024) memperlihatkan korban tewas ada 202 orang dan 102 orang masih dinyatakan hilang.
Meski demikian, masih ada yang mengeksploitasi bencana untuk kepentingan tertentu. Sebab, di media sosial ditemukan sejumlah konten dengan informasi keliru terkait gempa dan tsunami di Jepang.
Salah satunya adalah unggahan dengan narasi yang mengeklaim gambaran situasi di Jepang setelah gempa dan tsunami.
Unggahan itu memperlihatkan video tampak atas di lokasi yang dilanda bencana.
Namun, berdasarkan penelusuran Kompas.com dengan metode reverse image search, video itu tidak memperlihatkan suasana Jepang pasca-gempa yang terjadi pada tahun baru 2024.
Video itu merupakan peristiwa ketika Jepang dilanda gempa besar dan tsunami yang terjadi pada 11 Maret 2011.
Konteks yang ditempatkan dalam unggahan itu keliru dan perlu diluruskan.
Simak penjelasannya dalam infografik di bawah ini:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram