Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CEK FAKTA: Prabowo Sebut Politik Luar Negeri Indonesia adalah Bebas Aktif

Kompas.com - 07/01/2024, 20:51 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan, politik luar negeri Indonesia sejak awal berdiri adalah bebas aktif.

Hal itu disampaikan Prabowo dalam debat ketiga Pilpres 2024 yang diselenggarakan KPU di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024).

“Politik luar negeri di Indonesia sejak awal merdeka adalah bebas aktif, adalah nonblok, tidak memihak, tidak ikut blok, tidak ikut pakta. Ini akan saya teruskan dengan hubungan baik dengan semua kekuatan kita bisa mengamankan kepentingan nasional kita,” ujar Prabowo. 

Bagaimana faktanya? 

Sesuai UUD 1945, Indonesia menganut politik luar negeri yang bebas aktif. Hal ini diatur di dalam Undang-Undang (UU) Nomor 37 Tahun 1999 tentang Hubungan Luar Negeri.

Asisten Ahli Hubungan Internasional dan Hubungan Ekonomi Politik Internasional Universitas Tidar, Bonifasius Endo Gauh Perdana, membenarkan hal tersebut. 

Kendati begitu, kata Bonifasius, hal itu menyebabkan keterlibatan Indonesia dalam forum-forum internasional tidak terlalu terlihat secara konkret. 

Akibatnya, Indonesia tak cukup berpengaruh dengan beberapa negara di kawasan Asia, seperti halnya India. 

Sementara itu, Peneliti di Monash University Indonesia dan Asisten Dosen Hubungan Internasional Universitas Paramadina Prasetia A Pratama juga membenarkan bahwa politik luar negeri Indonesia sejak awal adalah bebas aktif. 

Kata dia, wakil presiden pertama Indonesia, Mohammad Hatta dalam tulisan berjudul Mendayung Diantara Dua Karang dan Indonesian Foreign Policy pada Jurnal Foreign Affairs (1953) menjelaskan, politik luar negeri bebas aktif bertujuan untuk mengamankan posisi dalam hubungan internasional. 

Politik bebas aktif ini terlihat dari sikap Indonesia terkait perang Rusia dan Ukraina. Indonesia aktif menyerukan perdamaian kedua negara. 

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, Indonesia tidak henti-hentinya menyerukan perdamaian antara Rusia dan Ukraina.

Hal ini diungkapkan Retno dalam pertemuan bilateral dengan Menlu Rusia, Sergey Lavrov, di Hotel Shangri La, Jakarta Pusat, Kamis (13/7/2023).

“Sebagai teman Rusia maupun Ukraina, Indonesia tak kenal lelah untuk menyerukan perdamaian. Kemitraan kita harus mewujudkan paradigma ini dalam tindakan nyata,” kata Retno dalam pertemuan tersebut.

Sementara untuk perang Palestina-Israel, Indonesia terus mendorong two state solution atau solusi dua negara. Dalam hal ini, Palestina maupun Israel, harus mengakui bersama keberadaan negara masing-masing.

Selain itu, Indonesia terus menyerukan penghentian kekejaman oleh tentara Israel di Gaza, kemudian mendorong gencatan senjata segera dilakukan di kawasan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[KLARIFIKASI] Manipulasi Video Ledakan Asteroid Saat Menabrak Bulan

[KLARIFIKASI] Manipulasi Video Ledakan Asteroid Saat Menabrak Bulan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ronaldo Berikan Pujian kepada Timnas Indonesia U23

[HOAKS] Ronaldo Berikan Pujian kepada Timnas Indonesia U23

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bulan Kembar di Pegunungan Arfak pada 26 April

[HOAKS] Bulan Kembar di Pegunungan Arfak pada 26 April

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Pelatih Korsel Mengamuk Usai Kalah dari Indonesia di Piala Asia U23

[HOAKS] Video Pelatih Korsel Mengamuk Usai Kalah dari Indonesia di Piala Asia U23

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penjelasan Pertamina soal Video Konsumen Cekcok di SPBU Putussibau

[KLARIFIKASI] Penjelasan Pertamina soal Video Konsumen Cekcok di SPBU Putussibau

Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda | Bahaya SO2 di Jawa

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda | Bahaya SO2 di Jawa

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Hoaks Sandra Dewi Dijemput Paksa Polisi

[VIDEO] Beredar Hoaks Sandra Dewi Dijemput Paksa Polisi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konten Satire, Jokowi Pegang 'Kartu Kabur Saat Demo'

[KLARIFIKASI] Konten Satire, Jokowi Pegang "Kartu Kabur Saat Demo"

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks Uang Nasabah Hilang di Bank akibat Bansos Pemilu, Jangan Terhasut!

[VIDEO] Hoaks Uang Nasabah Hilang di Bank akibat Bansos Pemilu, Jangan Terhasut!

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pengibaran Bendera GAM Setelah Putusan MK, Awas Provokasi

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pengibaran Bendera GAM Setelah Putusan MK, Awas Provokasi

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bantahan Indonesia soal Upaya Normalisasi Hubungan dengan Israel

INFOGRAFIK: Bantahan Indonesia soal Upaya Normalisasi Hubungan dengan Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks The Simpsons Prediksi Nyamuk Wolbachia, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks The Simpsons Prediksi Nyamuk Wolbachia, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com