Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Tersiar video penggalian brankas yang diklaim milik terdakwa Rafael Alun Trisambodo yang merupakan mantan Kepala Bagian Umum Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kantor Wilayah (Kanwil) Jakarta Selatan.
Narasi di media sosial menyebutkan bahwa brankas yang terkubur di tanah itu disebut menyimpan uang hasil korupsi Rafael Alun.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.
Informasi penggalian brankas berisi hasil korupsi Rafael Alun disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada 8 Juli 2023:
Brankas hsl Korupsi nya Rafael alun pegawai pajak...... MANTAP.... Busyet dhee ", Pegawai Pajak Korupsi Tak Tanggung2 Duit Dollar & 3 Pistol Cool...", Ini Baru Pegawai Pajak Biasa ', Bagaimana Kalau Boss2 Kantor Pajak yg Korupsi .?
_*Bagaimana Rakyat Bisa Sejahtera..", Kalau Pegawai Kacangan & *Para Pejabat2 nya* Pada Maling Duit Negara ", Itu Baru di Kantor Pajak ",
Belum di Instansi2 Lain nya ..", Pegawai & Para Pejabat2 yg mau Jadi Pemimpin. _*Dampak Rezzim ELEGAL.. Presiden-nya pun eleggal...!!*_
Pengunggah menyertakan video berdurasi 2 menit 17 detik soal penggalian brankas yang terkubur dalam tanah.
Ketika berhasil dibuka, brankas tersebut berisi uang tunai dan pistol.
Kompas.com mengambil tangkapan layar video yang beredar, lalu menelusurinya dengan bantuan Yandex Images.
Hasil pencarian teratas merujuk pada video di kanal YouTube Arkeolog (terverifikasi) yang diunggah pada 20 Mei 2023.
Video yang dimaksud diunggah pada 18 Mei 2023 yang dengan terjemahan bahasa Indonesia berjudul "Kami Menemukan 10 Juta Dollar dengan Detektor Metal".
Pengunggah video tidak menyertakan keterangan lokasi atau latar waktu lebih detail. Tidak ditemukan juga kaitan penemuan brankas dengan kasus korupsi Rafael Alun.