KOMPAS.com - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengimbau kepada masyarakat agar behati-hati terhadap penipuan penggantian nomor identitas (ID) pelanggan.
PT PLN mendapat laporan sebaran bukti pembayaran atau kuitansi. Melalui foto yang beredar, tampak kuitansi tersebut disertai nomor ID, logo, dan cap PLN.
Berikut teks yang tertera pada kuitansi:
TANDA BUKTI PEMBAYARAN PENGGANTIAN NO.ID. (PLN)
Pelanggan diminta untuk membayar biaya penggantian nomor ID PLN sebesar Rp 400.000.
Menurut informasi dari akun Instagram PLN, penipuan dilakukan dengan cara mendatangi rumah calon korban.
Pelaku mengaku sebagai petugas PLN, lalu menagih uang penggantian nomor ID PLN seraya memberikan kuitansi tersebut.
Padahal PT PLN tidak pernah memiliki program penggantian nomor ID pelanggan.
"PLN tidak pernah mengadakan program penggantian nomor ID Pelanggan dan meminta pembayaran maupun data diri langsung ke rumah pelanggan," imbau PLN melalui Instagram.
Konsumen patut mencurigai seseorang yang mengaku sebagai petugas PLN dan datang ke rumah serta meminta sejumlah uang.
Pasalnya, petugas PLN tidak pernah meminta biaya atas layanan yang diberikan secara langsung.
View this post on Instagram
Ada sejumlah cara yang dapat dilakukan masyarakat untuk menghindari modus penipuan penggantian nomor ID PLN.
Apabila kedatangan petugas mengatasnamakan PLN, masyarakat dapat menanyakan surat tugas dan identitas mereka.
Petugas PLN resmi selalu dilengkapi surat tugas dan tanda pengenal pekerjaan yang jelas.
Semua transaksi antara pelanggan dan PLN, dilakukan melalui nomor register atau kode bayar, tidak dibayarkan langsung kepada petugas lapangan.
Masyarakat dapat melapor melalui aplikasi PLN Mobile atau telepon pusat layanan di nomor 123 apabila menemukan oknum mencurigakan mengatasnamakan petugas PLN.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.