KOMPAS.com - Budiman Sudjatmiko menjadi perbincangan setelah secara terang-terangan mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (capres).
Selain mengunjungi kediaman Prabowo di Kertanegara pada 18 Juni 2023, Budiman juga hadir dalam agenda deklarasi Relawan Prabowo-Budiman Bersatu (Prabu) di Kota Semarang, Jawa Tengah, pada 18 Agustus lalu.
Budiman memberikan dukungan kepada Prabowo saat berstatus kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) sehingga menimbulkan gejolak di internal partai.
Pasalnya, PDI-P telah memutuskan mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai bakal capres.
Dukungan Budiman kepada Prabowo pun membuat PDI-P mengambil langkah pemecatan, pada Kamis (24/8/2023).
Kemudian, di media sosial muncul berbagai informasi keliru terkait Budiman. Berikut rangkuman beberapa hoaks yang mencatut mantan politisi PDI-P tersebut:
Budiman diklaim mengamuk di depan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri karena tidak terima dipecat.
Namun, dalam video tidak ditemukan informasi soal Budiman mengamuk di depan Megawati. Narator membacakan beberapa artikel yang tidak terkait dengan narasi tersebut.
Artkel yang dibacakan narator memuat pernyataan Budiman yang mengaku sedih jika dipecat dari PDI-P.
Ada pula pendapat dari pengamat politik dan politikus senior PDI-P soal keputusan Budiman mendukung Prabowo sebagai capres.
Selengkapnya baca di sini.
Budiman juga dikabarkan babak belur diamuk elite PDI-P setelah memutuskan mendukung Prabowo sebagai capres.
Setelah video disimak sampai tuntas, tidak terdapat informasi soal Budiman babak belur. Narator membacakan beberapa artikel yang tidak terkait dengan narasi tersebut.
Artikel yang dibacakan narator memuat pernyataan Budiman yang mengaku siap jika dipecat dari PDI-P.
Kemudian, narator membacakan pernyataan beberapa politisi senior PDI-P yang mengkritik langkah Budiman mendukung Prabowo.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.