KOMPAS.com - Kemunculan sosok penyanyi misterius bernama Orion memicu konspirasi yang menyatakan Elvis Presley belum meninggal.
Orion memiliki postur, gaya, cara berpakaian, bahkan suara mirip sang raja rock and roll.
Ia muncul setahun setelah Elvis meninggal akibat serangan jantung di kamar mandi rumahnya di Graceland pada 16 Agustus 1977.
Kematiannya menjadi kabar buruk bagi penggemar musik di seluruh dunia. Terlepas dari pernyataan dokter dan koroner yang menyatakan Elvis meninggal di usia 42 tahun, ada spektrum skeptis yang menyatakan bahwa bintang tersebut belum meninggal.
Dilansir Times, beredar teori yang menyebut kematian Elvis dipalsukan hingga keterlibatan FBI.
Penggemar di Amerika Utara bahkan mengaku melihat sosok bintang tersebut. Ada klaim liar lain yang menyebut Elvis sempat muncul sebagai figuran di film Home Alone (1990).
Namun salah satu pemicu konspirasi soal kematian Elvis adalah kemunculan Orion.
Semua berawal dari Sun Records, label rekaman yang menaungi Elvis semasa hidup yang merilis versi duet dari single solo Jerry Lee Lewis tahun 1961, "Save the Last Dance for Me".
Single itu diluncurkan pada 1978, setahun setelah Elvis meninggal.
Dikutip dari BBC, meski tidak menyebutkan siapa pasangan duet dalam lagu tersebut, tetapi suaranya sangat mirip dengan suara Elvis
Penggemar musik pun berasumsi bahwa Elvis terlibat dalam perekaman lagu tersebut.
Sun Records tidak segera meluruskan kabar simpang-siur, tetapi malah memperkenalkan sosok Orion di tengah kehebohan tersebut.
Tindakan yang diambil Sun Records bukan tanpa dasar. Mereka terpaksa mengeksploitasi kematian Elvis setelah menjual label dan katalognya ke seorang produser bernama Shelby Singleton pada 1969.
Singleton memanfaatkan duka penggemar dan pikiran skeptis masyarakat soal kematian Elvis.
Orion muncul sebagai sosok misterius bertopeng. Namun gaya berpakaian, gaya rambut, sampai suaranya sangat mirip dengan Elvis.