KOMPAS.com - Meninggalnya manajer sepak bola asal Inggris, Bobby Robson, pada 31 Juli 2009 membuat banyak orang berduka.
Pria kelahiran Sacriston itu mengembuskan napas terakhirnya akibat penyakit kanker yang telah lama diderita.
Dilansir The Guardian, beberapa tokoh mengungkapkan kesedihannya begitu mengetahui Robson telah tiada. Perdana Menteri Inggris saat itu, Gordon Brown, mengatakan bahwa akan banyak pencinta sepak bola yang merindukan Robson.
Di mata Brown, Robson merupakan sosok yang telah berjasa bagi Inggris, baik ketika menjadi pemain maupun manajer.
"Semangat, patriotisme, dedikasi, dan profesionalisme Robson tidak ada bandingannya selama menjadi pemain dan manajer," ujar Gordon Brown.
Baca juga: Berpisah dengan Sepak Bola, Ini Catatan Rekor dan Pencapaian Zlatan Ibrahimovic...
Hal senada diungkapkan mantan manajer Manchester United, Sir Alex Ferguson. Ia mengaku selama berkarier di Inggris tidak pernah melihat sosok manajer yang lebih hebat dibandingkan Robson.
Kepergian Robson pun menjadi kehilangan yang amat besar bagi sepak bola Inggris.
"Saya berduka atas kepergian seorang teman baik, individu yang luar biasa, seorang ahli sepak bola dan seseorang dengan pengetahuan sepak bola yang tak tertandingi," ujar Sir Alex.
Robson sendiri telah didiagnosis menderita kanker sejak 1991. Sebelum meninggal, ia banyak menghabiskan waktunya untuk membantu orang-orang yang terkena kanker.
Pada Maret 2008, Robson mendirikan Yayasan Sir Bobby Robson untuk menggalang dana bagi para penderita kanker.
Baca juga: Kilas Balik Tim Sepak Bola Indonesia Raih Emas di SEA Games 1991
Bobby Robson, memulai kariernya sebagai pemain sepak bola pada 1950. Dikutip dari Britannica, Robson banyak menghabiskan waktunya sebagai pemain sepak bola bersama Fulham.
Ia bergabung dengan klub asal London itu dalam dua periode, yakni 1950-1956 serta 1962-1967. Ia mencatatkan 344 penampilan dengan torehan 77 gol untuk Fulham di ajang liga divisi satu dan dua.
Selain Fulham, Robson juga pernah memperkuat West Bromwich Albion pada 1956-1962 dan mencetak 56 dari 239 penampilan.
Baca juga: George Weah, Satu-satunya Pemain Afrika yang Pernah Meraih Ballon dOr