Robson kemudian mengakhiri kariernya sebagai pemain sepak bola pada 1968 di Amerika Utara bersama Vancouver Royals.
Setelah pensiun, Robson melanjutkan kariernya sebagai manajer dengan menangani Fulham pada 1968.
Musim berikutnya ia ditunjuk menjadi manajer Ipswich Town.
Robson pun sukses memoles Ipswich Town. Klub yang sebelumnya tidak begitu dikenal itu berubah menjadi klub yang tangguh saat dipegang Sir Bobby.
Ipswich Town menjadi juara Piala FA pada 1978, bahkan berjaya di tingkat Eropa dengan meraih Piala UEFA pada 1981.
Robson lantas ditunjuk sebagai manajer tim nasional Inggris pada 1982. Ia menangani Inggris pada dua edisi Piala Dunia yakni tahun 1986 dan 1990.
Setelah kontraknya bersama Inggris habis, Robson melanjutkan kariernya di Belanda dengan menangani PSV Eindhoven selama semusim, hingga 1992.
Robson kemudian hijrah ke Portugal, ia menjadi manajer Sporting Lisbon pada 1992-1993 dan FC Porto pada 1994-1996. Musim berikutnya, ia mendapat tawaran dari Barcelona untuk menggantikan Johan Cruyff.
Pada 1999, ia kembali ke Inggris menangani Newcastle United dan akhirnya pensiun pada 2004.
Bobby Robson tidak lama menangani Barcelona, kurang lebih hanya satu tahun. Namun, ia mempunyai kontribusi penting dalam mengangkat Barcelona dari keterpurukan setelah pemecatan Johan Cruyff.
Dikutip dari The Guardian, saat Robson datang pada 1996, Barcelona tengah terpuruk. Sejak tahun 1994, Blaugrana sama sekali tidak meraih satu pun trofi bergengsi dan berujung pada pemecatan Cruyff.
El Barca pun lantas bergerak cepat dengan menunjuk Robson sebagai manajer pengganti.