Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kilas Balik, Momen Hariyanto Arbi Raih Juara All England 1994

Kompas.com - 18/03/2024, 16:32 WIB
Luqman Sulistiyawan,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penantian Indonesia selama 30 tahun untuk meraih gelar juara All England di sektor tunggal putra akhirnya terwujud.

Momen itu terjadi usai dua pebulu tangkis Indonesia, Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting bertemu di final All England 2024, Minggu (17/3/2024).

Dalam laga All Indonesian Final yang berlangsung Arena Birmingham, Inggris, Jonatan berhasil menumbangkan Ginting dua set langsung, 21-15, 21-14.

Pencapaian itu mengulangi prestasi yang diraih Indonesia pada 1994. Saat itu partai final All England juga mempertemukan dua wakil Indonesia, Hariyanto Arbi dan Ardy Bernadus Wiranata.

Diberitakan Harian Kompas edisi 20 Maret 1994, pada partai final Hariyanto yang merupakan unggulan kedua berhasil mengalahkan Ardy yang digadang-gadang menjadi jawara. Dia menumbangkan Ardy dua set 15-12, 17-14. 

Di pertandingan itu, Hariyanto bermain baik. Pada set pertama, ia lebih berhati-hati dan memanfaat beberapa kesalahan yang dilakukan oleh Ardy. Hingga akhirnya ia menang dengan skor 15-8 dalam waktu 21 menit. 

"Saya bermain efisien hari ini. Saya hanya menyerang kalau diperlukan saja," ujar Hariyanto Arbi dikutip dari Harian Kompas.

"Biasanya dalam pertandingan melawan Ardy, saya menyerang habis-habisan di set pertama, dan melepas set kedua, tetapi masih kalah di set ketiga. Kemarin, saya mencoba efisien di set pertama dan mencoba memenangkan set kedua," kata dia.

Di set kedua, Hariyanto baru mengeluarkan permainan menyerangnya. Ia bahkan sempat unggul jauh 14-7.

Namun di luar dugaan, Ardy bisa menyusul dan menyamakan kedudukan menjadi 14-14. 

Pada akhirnya, lewat ketenangannya Hariyanto kembali unggul dan memenangkan set kedua dengan skor 17-14 dalam waktu 29 menit.

"Saya sudah takut sekali. Ketika itu saya terburu-buru ingin menyelesaikan pertandingan sehingga permainan malah kacau. Ini gelar berharga buat saya karena sejak kecil sudah membayangkan kepinginnya jadi juara All England," kata dia.

Berkat kemenangan itu, Hariyanto menjadi orang pertama yang menjuarai All England di sektor tunggal putra selama dua kali berturut-turut pada dekade 1990-an.

Pada 1993, Hariyanto Arbi menjadi pemenang All England setelah mengalahkan rekan senegaranya, Joko Supriyanto.

Sebelumnya, pebulu tangkis Denmark, Morten Frost melakukan hal yang sama di tahun 1986 dan 1987.

Sebenarnya Hariyanto Arbi nyaris mencetak hattrick dengan kembali meraih final pada 1995. Namun, pada laga puncak itu dia takluk dari andalan Denmark, Poul-Erik Høyer Larsen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks The Simpsons Prediksi Nyamuk Wolbachia, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks The Simpsons Prediksi Nyamuk Wolbachia, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Sri Mulyani Sebut Jokowi Lunasi Utang Negara di Sidang MK

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Sri Mulyani Sebut Jokowi Lunasi Utang Negara di Sidang MK

Hoaks atau Fakta
Fakta Timnas Indonesia: Patahkan Tradisi Olimpiade Korsel, Brace Perdana Rafael Struick

Fakta Timnas Indonesia: Patahkan Tradisi Olimpiade Korsel, Brace Perdana Rafael Struick

Data dan Fakta
Benarkah Penembak Jitu Disiagakan Saat Unjuk Rasa Pro-Palestina di Ohio State University?

Benarkah Penembak Jitu Disiagakan Saat Unjuk Rasa Pro-Palestina di Ohio State University?

Hoaks atau Fakta
Konten Satire soal Batas Usia Pengguna Spotify

Konten Satire soal Batas Usia Pengguna Spotify

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto RA Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata

[HOAKS] Foto RA Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] KPU Jatim Belum Keluarkan Spesimen Surat Suara Pilkada 2024

[KLARIFIKASI] KPU Jatim Belum Keluarkan Spesimen Surat Suara Pilkada 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bantuan Dana Rp 75 Juta dari BPJS Kesehatan

[HOAKS] Bantuan Dana Rp 75 Juta dari BPJS Kesehatan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bendera GAM Berkibar Setelah Prabowo Menang Sengketa Pilpres di MK

[HOAKS] Bendera GAM Berkibar Setelah Prabowo Menang Sengketa Pilpres di MK

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Sebelum Pilpres 2024

[VIDEO] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Sebelum Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Anak di Jayapura Tidak Tertular Virus Misterius yang Menyebar Lewat Angin

[KLARIFIKASI] Anak di Jayapura Tidak Tertular Virus Misterius yang Menyebar Lewat Angin

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks, Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

INFOGRAFIK: Hoaks, Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Jokowi Dinarasikan Mengancam Rakyat

INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Jokowi Dinarasikan Mengancam Rakyat

Hoaks atau Fakta
Benarkah Israel Dukung Gencatan Senjata di Gaza?

Benarkah Israel Dukung Gencatan Senjata di Gaza?

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com