KOMPAS.com - Masyarakat di Indonesia sedang merasakan cuaca lebih panas akibat adanya gelombang panas ekstrem yang menerjang sejumlah wilayah di Asia.
Di media sosial, kemudian beredar sejumlah unggahan keliru terkait gelombang panas, terutama terkait tips menghadapi panas ekstrem.
Misalnya, muncul sebuah post dengan narasi berupa imbauan untuk tidak minum air panas ketika cuaca mencapai 40 derajat Celcius. Sebab, minum air dingin dapat membahayakan kesehatan.
Unggahan itu menyatakan pembuluh darah kecil dapat pecah jika kita minum air dingin saat panas ekstrem.
Bagaimana faktanya?
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, ada sejumlah informasi keliru yang harus diluruskan. Hal mendasar, Indonesia memang mengalami cuaca lebih panas, tetapi bukan gelombang panas.
Namun, tidak pernah ada wilayah di Indonesia yang mencapai lebih dari 40 derajat Celcius. Suhu harian terpanas yang ada diketahui mencapai 37,2 derajat Celcius.
Adapun banyak faktor yang menyebabkan pembuluh darah pecah atau heat stroke, jadi bukan semata faktor minum air dingin.
Simak penjelasannya dalam video di bawah ini:
Anda bisa terus menyimak sejumlah penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com untuk membantah berbagai informasi keliru di media sosial.
Simak artikel-artikel Cek Fakta Kompas.com di tautan ini.
Selain itu, hasil penelusuran video Cek Fakta juga bisa disimak dalam bentuk video melalui saluran YouTube di tautan ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.