Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[VIDEO] Benarkah Minum Air Dingin Saat Cuaca Panas Sebabkan Pembuluh Darah Pecah?

Kompas.com - 05/05/2023, 11:22 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Masyarakat di Indonesia sedang merasakan cuaca lebih panas akibat adanya gelombang panas ekstrem yang menerjang sejumlah wilayah di Asia.

Di media sosial, kemudian beredar sejumlah unggahan keliru terkait gelombang panas, terutama terkait tips menghadapi panas ekstrem.

Misalnya, muncul sebuah post dengan narasi berupa imbauan untuk tidak minum air panas ketika cuaca mencapai 40 derajat Celcius. Sebab, minum air dingin dapat membahayakan kesehatan.

Unggahan itu menyatakan pembuluh darah kecil dapat pecah jika kita minum air dingin saat panas ekstrem.

Bagaimana faktanya?

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, ada sejumlah informasi keliru yang harus diluruskan. Hal mendasar, Indonesia memang mengalami cuaca lebih panas, tetapi bukan gelombang panas.

Namun, tidak pernah ada wilayah di Indonesia yang mencapai lebih dari 40 derajat Celcius. Suhu harian terpanas yang ada diketahui mencapai 37,2 derajat Celcius.

Adapun banyak faktor yang menyebabkan pembuluh darah pecah atau heat stroke, jadi bukan semata faktor minum air dingin.

Simak penjelasannya dalam video di bawah ini:

Anda bisa terus menyimak sejumlah penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com untuk membantah berbagai informasi keliru di media sosial.

Simak artikel-artikel Cek Fakta Kompas.com di tautan ini.

Selain itu, hasil penelusuran video Cek Fakta juga bisa disimak dalam bentuk video melalui saluran YouTube di tautan ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hoaks Uang Nasabah Hilang Berpotensi Timbulkan 'Rush Money'

Hoaks Uang Nasabah Hilang Berpotensi Timbulkan "Rush Money"

Hoaks atau Fakta
Menilik Riwayat Peringatan Hari Buruh di Indonesia

Menilik Riwayat Peringatan Hari Buruh di Indonesia

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Elkan Baggott Tiba di Qatar untuk Perkuat Timnas Indonesia

[HOAKS] Elkan Baggott Tiba di Qatar untuk Perkuat Timnas Indonesia

Hoaks atau Fakta
Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] MK Larang Anies dan Ganjar Mencalonkan Diri sebagai Presiden

[HOAKS] MK Larang Anies dan Ganjar Mencalonkan Diri sebagai Presiden

Hoaks atau Fakta
Akun Instagram Palsu Wasit Shen Yinhao Bermunculan Setelah Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Akun Instagram Palsu Wasit Shen Yinhao Bermunculan Setelah Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ronaldo Kritik Kepemimpinan Wasit Indonesia Vs Uzbekistan

[HOAKS] Ronaldo Kritik Kepemimpinan Wasit Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan Diulang karena Ada Kecurangan

[HOAKS] Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan Diulang karena Ada Kecurangan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] RSJ di Kendari Kebanjiran 50 Pasien akibat Efek Obat PCC

[HOAKS] RSJ di Kendari Kebanjiran 50 Pasien akibat Efek Obat PCC

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Tabung Elpiji Kosong Bisa Terisi Lagi Setelah Diguyur Air Panas

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Tabung Elpiji Kosong Bisa Terisi Lagi Setelah Diguyur Air Panas

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! Bill Gates Lepaskan Nyamuk Penyebar Kaki Gajah di Bali

[VIDEO] Hoaks! Bill Gates Lepaskan Nyamuk Penyebar Kaki Gajah di Bali

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Najwa Shihab Wawancarai Beckham soal Bisnis Judi Online

[HOAKS] Najwa Shihab Wawancarai Beckham soal Bisnis Judi Online

Hoaks atau Fakta
Memanfaatkan Fitur Google untuk Mencari Artikel Cek Fakta

Memanfaatkan Fitur Google untuk Mencari Artikel Cek Fakta

Data dan Fakta
[KLARIFIKASI] Belum Ada Bukti Rafael Alun Korupsi Rp 3.000 Triliun

[KLARIFIKASI] Belum Ada Bukti Rafael Alun Korupsi Rp 3.000 Triliun

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com