Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Partai Demokrat Tarik Dukungan terhadap Anies Baswedan

Kompas.com - 05/05/2023, 08:58 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Partai Demokrat dikabarkan menarik dukungan kepada Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (capres) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Dalam unggahan itu disebutkan, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) bubar.

Namun setelah ditelusuri, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Narasi soal Partai Demokrat menarik dukungan terhadap Anies Baswedan sebagai bakal capres pada Pemilu 2024 muncul di Facebook, salah satunya dibagikan oleh akun ini.

Akun tersebut membagikan sebuah video berdurasi 9 menit 36 detik pada 2 Mei 2023 dengan judul:

DEM0KRAT TAR1K DUKVNGAN KE AN1ES. UCAPAN 4HY KERAS MENGG3LEGAR. K0ALISI PERVBAHAN BVBAR

Dalam thumbnail tersebut terdapat gambar ilustrasi AHY sedang berpidato. Gambar itu diberikan keterangan demikian:

SURYA PALOH KERINGAT DINGIN
DEMOKRAT TARIK DUKUNGAN KE ANIES PERNYATAAN AHY KERAS… KOALISI PERUBAHAN BUBAR

Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut bahwa Partai Demokrat menarik dukungan kepada Anies Baswedan sebagai capresAkun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut bahwa Partai Demokrat menarik dukungan kepada Anies Baswedan sebagai capres

Penelusuran Kompas.com

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, dalam video tersebut tidak ditemukan informasi soal Partai Demokrat menarik dukungan terhadap Anies sebagai capres.

Narator video membacakan artikel di laman Seword.com ini berjudul “Airlangga Sambangi SBY-AHY, Anies Yang Ketar Ketir!”.

Artikel tersebut memuat opini mengenai kemungkinan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto berpasangan dengan AHY pada Pilpres 2024, setelah Airlangga bertemu Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan AHY, pada 29 April 2023 lalu.

Sementara, beberapa klip tidak terkait narasi soal Partai Demokrat menarik dukungan terhadap Anies. Salah satu klip yang menampilkan pegiat media sosial Eko Kuntadhi identik dengan video di YouTube MIND TV ini. 

Dalam video itu Eko berpendapat, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) akan bubar setelah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mendeklarasikan dukungan kepada Ganjar Pranowo sebagai bakal capres.

Adapun Partai Demokrat masih tergabung dalam KPP bersama Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Ketiga partai itu mengusung Anies Baswedan sebagai bakal capres.

Kesimpulan

Narasi mengenai Partai Demokrat menarik dukungan terhadap Anies Baswedan sebagai bakal capres adalah hoaks. Judul video yang beredar tidak sesuai dengan isinya.

Narator video lebih banyak membahas mengenai kemungkinan Airlangga Hartarto berpasangan dengan AHY pada Pilpres 2024.

Sampai saat ini Partai Demokrat masih tergabung dalam KPP bersama Partai Nasdem dan PKS. Ketiga partai tersebut mengusung Anies Baswedan sebagai bakal capres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenang Vladimir Komarov, Orang Pertama yang Tewas dalam Misi Luar Angkasa

Mengenang Vladimir Komarov, Orang Pertama yang Tewas dalam Misi Luar Angkasa

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Gempa di Majene Sulawesi Barat

[HOAKS] Video Gempa di Majene Sulawesi Barat

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Ini Tidak Terkait Serangan Irak ke Pangkalan Militer AS di Suriah

[KLARIFIKASI] Foto Ini Tidak Terkait Serangan Irak ke Pangkalan Militer AS di Suriah

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Sekjen PDI-P Sebut Dugaan Kecurangan Pilpres 2024 Bisa Terjadi Lagi di Pilkada

CEK FAKTA: Sekjen PDI-P Sebut Dugaan Kecurangan Pilpres 2024 Bisa Terjadi Lagi di Pilkada

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Risiko Anemia Aplastik pada Obat Sakit Kepala

[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Risiko Anemia Aplastik pada Obat Sakit Kepala

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] WEF Bantah Kabar Klaus Schwab Sakit Parah dan Dirawat di RS

[KLARIFIKASI] WEF Bantah Kabar Klaus Schwab Sakit Parah dan Dirawat di RS

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

[HOAKS] Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

Hoaks atau Fakta
'Me at The Zoo', Kilas Balik Video Pertama di YouTube

"Me at The Zoo", Kilas Balik Video Pertama di YouTube

Sejarah dan Fakta
INFOGRAFIK: Narasi Keliru Perbandingan Foto Antrean Warga pada 1965 dan 2024

INFOGRAFIK: Narasi Keliru Perbandingan Foto Antrean Warga pada 1965 dan 2024

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Video Perlihatkan Pohon Terbakar, Bukan Tentara Israel Bakar Masjid Al Aqsa

INFOGRAFIK: Video Perlihatkan Pohon Terbakar, Bukan Tentara Israel Bakar Masjid Al Aqsa

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sandra Dewi Dijemput Paksa Polisi

[HOAKS] Sandra Dewi Dijemput Paksa Polisi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Anak-anak Bermain di Pantai Gaza Pascaserangan Iran ke Israel

[KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Anak-anak Bermain di Pantai Gaza Pascaserangan Iran ke Israel

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Foto dengan Narasi Keliru soal Eksodus Warga Israel karena Serangan Iran

INFOGRAFIK: Foto dengan Narasi Keliru soal Eksodus Warga Israel karena Serangan Iran

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Uang Pembayaran Tol Masuk ke Rekening Pengusaha China

[HOAKS] Uang Pembayaran Tol Masuk ke Rekening Pengusaha China

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Terjadi pada 2019

[KLARIFIKASI] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Terjadi pada 2019

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com