Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Bermunculan klaim di media sosial soal sindrom pernapasan enterovirus epidemi parah (SEERS) yang akan menyerang pada 2025.
Sejumlah warganet menyebutkan itu adalah pandemi yang direncanakan dan disamakan dengan Covid-19. Contohnya seperti klaim pada akun Facebook ini, ini, dan ini.
Ada yang menyertakan video simulasi berita soal SEERS, ada pula yang menyertakan tangkapan layarnya.
Filantropis Bill Gates dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga dikaitkan dalam salah satu narasi.
Lantas, benarkah ada penyakit bernama SEERS?
Video dan tangkapan layar yang beredar di media sosial bersumber dari video di kanal YouTube center for health security, yang diunggah pada 11 November 2022.
Video simulasi itu tidak didasarkan pada skenario kejadian nyata, melainkan fiktif belaka.
Begitu pula dengan SEERS, penyakit fiktif ini dibuat untuk latihan kesehatan masyarakat yang menyimulasikan situasi pandemi.
Pada bagian kanan atas dan kanan bawah video, tertulis dengan jelas bahwa video itu fiktif.
"Ini adalah skenario fiktif," demikian peringatan yang tertera pada video.
SEERS merupakan virus fiktif yang dibuat sebagai bagian dari simulasi kesiapsiagaan pandemi.
Video itu dibuat bagi mereka yang bekerja di bidang kesehatan masyarakat dan pejabat pemerintah. Latihan itu disebut dengan Catastrophic Contagion.
Menurut situs Catastrophic Contagion, latihan itu menyajikan simulasi rangkaian pertemuan WHO, di mana para ahli membahas cara terbaik menghadapi wabah.
Pelatihan ini difasilitasi oleh Pusat Keamanan Kesehatan Universitas Johns Hopkins.
Adapun Catastrophic Contagion memang bekerja sama dengan WHO dan Bill & Melinda Gates Foundation.