Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] SBY Mengaku Korupsi, Minta Anas Urbaningrum Tak Seret Ibas

Kompas.com - 19/04/2023, 10:04 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sebuah konten di media sosial mengeklaim, Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku telah melakukan korupsi.

Dalam unggahan disebutkan pula, SBY meminta agar Anas Urbaningrum tidak menyeret anaknya, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas.

Anas merupakan Ketua Umum Partai Demokrat Periode 2010-2013. Jabatan itu tidak bertahan lama karena Anas terjerat Kasus korupsi proyek Hambalang.

Hambalang merupakan proyek pembangunan pusat pelatihan atlet di bawah Kementerian Pemuda dan Olahraga. Saat itu Menpora dijabat oleh politisi Partai Demokrat, Andi M Mallarangeng.

Namun setelah ditelusuri, narasi soal pengakuan SBY itu tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Narasi soal SBY mengaku korupsi dan meminta Anas tidak menyeret Ibas muncul di Facebook, salah satunya dibagikan oleh akun ini.

Akun tersebut membagikan video berdurasi 9 menit 38 detik pada 14 April 2023 dengan judul:

Akh1rnya S-by Aku1 K0rupsinya, 4nas Dan K-pk Di M1nta J4ngan S3ret 1bas Atas Ke1akunya

Dalam thumbnail terdapat gambar Ibas mengenakan rompi tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berwarna oranye dan terdapat gambar SBY sedang menangis.

Gambar itu diberi keterangan demikian:

AKHIRNYA SBY AKUI KORUPSINYA ANAS & KPK DI MINTA JANGAN SERET IBAS ATAS KELAKUANNYA

Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut bahwa SBY mengaku telah melakukan korupsi dan meminta Anas Urbaningrum tidak menyeret nama IbasAkun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut bahwa SBY mengaku telah melakukan korupsi dan meminta Anas Urbaningrum tidak menyeret nama Ibas

Penelusuran Kompas.com

Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri gambar thumbnail yang menampilkan Ibas memakai rompi tahanan KPK berwarna oranye. Hasilnya, gambar itu identik dengan foto di laman Liputan 6 ini.

Dalam gambar aslinya, pria yang memakai rompi tahanan KPK bukan Ibas, tetapi mantan Wakil Ketua DPR Aziz Syamsuddin. Ia menjadi tersangka kasus korupsi pemberian hadiah atau janji terkait penanganan perkara yang ditangani KPK di Kabupaten Lampung Tengah.

Setelah disimak sampai tuntas, dalam video tersebut tidak ditemukan informasi soal pengakuan SBY terkait korupsi. Narator video hanya membacakan artikel di laman Seword.com ini berjudul "Serangan Telak Anas Urbaningrum ke SBY".

Artikel tersebut memuat opini yang menyebutkan Anas akan menyeret Ibas ke KPK setelah ia masuk penjara akibat kasus korupsi proyek Hambalang.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[KLARIFIKASI] Belum Ada Bukti Rafael Alun Korupsi Rp 3.000 Triliun

[KLARIFIKASI] Belum Ada Bukti Rafael Alun Korupsi Rp 3.000 Triliun

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Manipulasi Video Ledakan Asteroid Saat Menabrak Bulan

[KLARIFIKASI] Manipulasi Video Ledakan Asteroid Saat Menabrak Bulan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ronaldo Berikan Pujian kepada Timnas Indonesia U23

[HOAKS] Ronaldo Berikan Pujian kepada Timnas Indonesia U23

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bulan Kembar di Pegunungan Arfak pada 26 April

[HOAKS] Bulan Kembar di Pegunungan Arfak pada 26 April

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Pelatih Korsel Mengamuk Usai Kalah dari Indonesia di Piala Asia U23

[HOAKS] Video Pelatih Korsel Mengamuk Usai Kalah dari Indonesia di Piala Asia U23

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penjelasan Pertamina soal Video Konsumen Cekcok di SPBU Putussibau

[KLARIFIKASI] Penjelasan Pertamina soal Video Konsumen Cekcok di SPBU Putussibau

Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda | Bahaya SO2 di Jawa

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda | Bahaya SO2 di Jawa

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Hoaks Sandra Dewi Dijemput Paksa Polisi

[VIDEO] Beredar Hoaks Sandra Dewi Dijemput Paksa Polisi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konten Satire, Jokowi Pegang 'Kartu Kabur Saat Demo'

[KLARIFIKASI] Konten Satire, Jokowi Pegang "Kartu Kabur Saat Demo"

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks Uang Nasabah Hilang di Bank akibat Bansos Pemilu, Jangan Terhasut!

[VIDEO] Hoaks Uang Nasabah Hilang di Bank akibat Bansos Pemilu, Jangan Terhasut!

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pengibaran Bendera GAM Setelah Putusan MK, Awas Provokasi

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pengibaran Bendera GAM Setelah Putusan MK, Awas Provokasi

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bantahan Indonesia soal Upaya Normalisasi Hubungan dengan Israel

INFOGRAFIK: Bantahan Indonesia soal Upaya Normalisasi Hubungan dengan Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com