Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Ayah Brigadir J Menangis di Hadapan Jokowi

Kompas.com - 04/03/2023, 13:03 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sebuah unggahan di media sosial beredar dengan narasi Samuel Hutabarat yang merupakan ayah mendiang Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, menangis di hadapan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Unggahan itu menyatakan, Samuel menangis berkaitan perilaku kuasa hukumnya, Kamaruddin Simanjuntak.

Namun berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim tersebut hoaks.

Narasi yang beredar

Klaim yang Samuel menangis di hadapan Jokowi beredar di media sosial, salah satunya karena unggahan video akun Facebook ini.

Dalam video itu disebutkan Samuel kecewa karena penembak Brigadir J, yakni Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu, tidak dipecat oleh sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP).

Menurut unggahan, pihak keluarga mendukung Bharada E menjadi justice collaborator (JC) dan mendapatkan keringanan hukuman pidana dalam kasus pembunuhan Yosua.

Namun, keluarga Yosua disebut kecewa setelah Bharada E tidak diberhentikan dari keanggotaan Polri. Menurut unggahan itu, seharusnya Bharada E diberhentikan agar menjadi contoh bagi anggota Polri lainnya.

Kemudian di keterangan unggahan disebutkan bahwa Samuel menangis di hadapan Jokowi karena merasa terjebak dalam permainan licik Kamaruddin yang merupakan kuasa hukumnya.

Berikut narasi yang ditulis:

T3rjeb4k Dalam Permainan L!cik Komarudin, Ayah Brigadir J N4ngis Akui Semuanya Di Hadapan Jokowi

Hoaks Samuel Hutabarat Ayah Brigadir J menangis di hadapan Presiden Jokowi karena kelicikan kuasa hukumnya Kamaruddin SimanjuntakTim Cek Fakta Kompas.com Hoaks Samuel Hutabarat Ayah Brigadir J menangis di hadapan Presiden Jokowi karena kelicikan kuasa hukumnya Kamaruddin Simanjuntak

Penelusuran Kompas.com

Tim Cek Fakta Kompas.com menyimak video unggahan di Facebook itu dan menemukan bahwa narasinya sama dengan sejumlah artikel yang tayang di sejumlah situs.

Secara berurutan, narasi video membacakan tulisan di situs Lubuklinggau.pikiran-rakyat.com, Manado.tribunnews.com, dan Seputarlampung.pikiran-rakyat.com.

Ketiga artikel sama-sama menjelaskan reaksi Samuel atas keputusan KKEP yang mempertahankan Bharada E sebagai anggota Polri karena sejumlah pertimbangan.

Samuel kecewa karena dalam kasus kematian anaknya, Bharada E tidak dipecat Polri meskipun telah membunuh. Meskipun, aksi itu dilakukan di bawah perintah mantan atasannya, eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo.

Namun, dalam ketiga artikel itu tidak ada yang menyatakan Samuel menangis di hadapan Jokowi.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Puluh Empat Tahun Lalu, GPS Akurasi Tinggi Tersedia untuk Publik

Dua Puluh Empat Tahun Lalu, GPS Akurasi Tinggi Tersedia untuk Publik

Sejarah dan Fakta
Mitos Penularan HIV/AIDS di Kolam Renang

Mitos Penularan HIV/AIDS di Kolam Renang

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pernyataan Ronaldo soal Indonesia Tidak Akan Kalah jika Tak Dicurangi Wasit

[HOAKS] Pernyataan Ronaldo soal Indonesia Tidak Akan Kalah jika Tak Dicurangi Wasit

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Unta Terjebak Banjir di Dubai

[HOAKS] Video Unta Terjebak Banjir di Dubai

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Hacker asal Aljazair Dihukum Mati karena Bantu Palestina

[HOAKS] Hacker asal Aljazair Dihukum Mati karena Bantu Palestina

Hoaks atau Fakta
Beragam Hoaks Promosi Obat Mencatut Tokoh Publik

Beragam Hoaks Promosi Obat Mencatut Tokoh Publik

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Mertua Kaesang

[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Mertua Kaesang

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks BPJS Kesehatan Beri Dana Bantuan Rp 75 Juta, Awas Penipuan

INFOGRAFIK: Hoaks BPJS Kesehatan Beri Dana Bantuan Rp 75 Juta, Awas Penipuan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Dugaan Aliran Dana Kementan untuk SYL dan Keluarga

INFOGRAFIK: Dugaan Aliran Dana Kementan untuk SYL dan Keluarga

Hoaks atau Fakta
Hoaks Uang Nasabah Hilang Berpotensi Timbulkan 'Rush Money'

Hoaks Uang Nasabah Hilang Berpotensi Timbulkan "Rush Money"

Hoaks atau Fakta
Menilik Riwayat Peringatan Hari Buruh di Indonesia

Menilik Riwayat Peringatan Hari Buruh di Indonesia

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Elkan Baggott Tiba di Qatar untuk Perkuat Timnas Indonesia

[HOAKS] Elkan Baggott Tiba di Qatar untuk Perkuat Timnas Indonesia

Hoaks atau Fakta
Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] MK Larang Anies dan Ganjar Mencalonkan Diri sebagai Presiden

[HOAKS] MK Larang Anies dan Ganjar Mencalonkan Diri sebagai Presiden

Hoaks atau Fakta
Akun Instagram Palsu Wasit Shen Yinhao Bermunculan Setelah Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Akun Instagram Palsu Wasit Shen Yinhao Bermunculan Setelah Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com