KOMPAS.com - Sebuah unggahan di media sosial beredar dengan narasi Samuel Hutabarat yang merupakan ayah mendiang Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, menangis di hadapan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Unggahan itu menyatakan, Samuel menangis berkaitan perilaku kuasa hukumnya, Kamaruddin Simanjuntak.
Namun berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim tersebut hoaks.
Narasi yang beredar
Klaim yang Samuel menangis di hadapan Jokowi beredar di media sosial, salah satunya karena unggahan video akun Facebook ini.
Dalam video itu disebutkan Samuel kecewa karena penembak Brigadir J, yakni Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu, tidak dipecat oleh sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP).
Menurut unggahan, pihak keluarga mendukung Bharada E menjadi justice collaborator (JC) dan mendapatkan keringanan hukuman pidana dalam kasus pembunuhan Yosua.
Namun, keluarga Yosua disebut kecewa setelah Bharada E tidak diberhentikan dari keanggotaan Polri. Menurut unggahan itu, seharusnya Bharada E diberhentikan agar menjadi contoh bagi anggota Polri lainnya.
Kemudian di keterangan unggahan disebutkan bahwa Samuel menangis di hadapan Jokowi karena merasa terjebak dalam permainan licik Kamaruddin yang merupakan kuasa hukumnya.
Berikut narasi yang ditulis:
T3rjeb4k Dalam Permainan L!cik Komarudin, Ayah Brigadir J N4ngis Akui Semuanya Di Hadapan Jokowi
Penelusuran Kompas.com
Tim Cek Fakta Kompas.com menyimak video unggahan di Facebook itu dan menemukan bahwa narasinya sama dengan sejumlah artikel yang tayang di sejumlah situs.
Secara berurutan, narasi video membacakan tulisan di situs Lubuklinggau.pikiran-rakyat.com, Manado.tribunnews.com, dan Seputarlampung.pikiran-rakyat.com.
Ketiga artikel sama-sama menjelaskan reaksi Samuel atas keputusan KKEP yang mempertahankan Bharada E sebagai anggota Polri karena sejumlah pertimbangan.
Samuel kecewa karena dalam kasus kematian anaknya, Bharada E tidak dipecat Polri meskipun telah membunuh. Meskipun, aksi itu dilakukan di bawah perintah mantan atasannya, eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo.
Namun, dalam ketiga artikel itu tidak ada yang menyatakan Samuel menangis di hadapan Jokowi.
Tidak ada juga pemberitaan yang menyatakan bahwa Samuel menangis di hadapan Jokowi.
Samuel meyatakan kekecewaannya itu kepada wartawan.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, bisa disimpulkan bahwa klaim yang mengatakan Samuel ayah almarhum Brigadir J menangis di hadapan Jokowi adalah hoaks.
Samuel mengaku kecewa Bharada E tidak dipecat dari Polri, dan menyampaikan pernyataannya itu kepada wartawan.
Namun, tidak ada peristiwa Samuel menangis di hadapan Jokowi. Klaim ini muncul dalam keterangan tertulis dalam unggahan dan video, namun tidak ada di dalam isi video.
https://www.kompas.com/cekfakta/read/2023/03/04/130300182/-hoaks-ayah-brigadir-j-menangis-di-hadapan-jokowi