Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.
KOMPAS.com - Sebuah video yang diklaim sebagai kompilasi berbagai kejadian selama gempa Turkiye beredar di Facebook.
Video itu menggabungkan beberapa klip pendek. Misalnya, klip sebuah gedung bertingkat runtuh, suasana di sebuah dapur saat gempa, dan bangunan ambruk disertai kepulan asap.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, sejumlah klip dalam video tersebut telah dibagikan dalam konteks yang keliru.
Video kompilasi berbagai kejadian selama gempa Turkiye dibagikan di Facebook oleh akun ini pada Kamis (9/2/2023).
Berikut narasi yang dibagikan:
Detik detik Gempa berturut turut di turki
Beberapa klip pendek disatukan dalam sebuah video berdurasi 5 menit 44 detik.
Tim Cek Fakta Kompas.com mengidentifikasi tiga klip yang tidak sesuai konteks. Ketiga klip tersebut tidak berasal dari peristiwa gempa Turkiye, Senin (6/2/2023).
Pada klip pertama (0:00-0:30), tampak bagian dari sebuah gedung bertingkat runtuh. Klip serupa telah dibagikan di YouTube pada 17 April 2016, dengan keterangan "Japanese building collapse".
Dilansir Japan Times, 17 April 2016, hembusan angin kencang menerbangkan puluhan panel logam dan scaffolding yang telah didirikan di sekitar sebuah gedung berlantai sembilan.
Gedung yang berada di dekat persimpangan besar di Tama, Tokyo barat itu telah dijadwalkan untuk dibongkar. Tidak ada yang terluka dalam insiden tersebut.
Semua panel dan scaffolding jatuh ke tanah. Bangunan yang sedang dibongkar itu berada di dekat Stasiun Seisekisakuragaoka di Jalur Keio.
Klip kedua (1:00-2:03) memperlihatkan kepanikan di sebuah ruangan yang tampak seperti dapur saat gempa melanda.
Peristiwa dalam klip tersebut adalah gempa bumi yang mengguncang Kota Izmir, Turkiye pada 30 Oktober 2020.
Klip serupa diunggah di berbagai platform media sosial, misalnya di YouTube dan Twitter. Klip itu juga dipublikasikan oleh situs berita Iran, Mehr News Agency.