Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Anjing dari Indonesia Menyelamatkan Korban Gempa Turkiye

Kompas.com - 11/02/2023, 14:21 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Seekor anjing dari Indonesia disebut ikut misi kemanusiaan dan berjasa menyelamatkan puluhan korban gempa Turkiye yang tertimbun reruntuhan bangunan.

Foto anjing itu beredar di media sosial. Dalam foto yang beredar, anjing berbuluh putih itu tampak kotor karena lumpur.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Foto anjing yang disebut berjasa menyelamatkan korban gempa Turkiye dibagikan di Facebook oleh akun ini pada Jumat (10/2/2023).

Berikut narasi yang dibagikan:

Terharu banget ya Allah..nih salah 1 anjing asal indonesia yg ikut relawan indonesia ke turky dalam misi kmanusiaan..dia menyelamatkan puluhan korban yg trtimbun reruntuhan..

tak pandang ras agama dan negara dia sangat tulus mbantu manusia saat dlm ksusahan..lalu mngapa manusia trkadang mperlakukan hewan2 ini bgitu keji..

SEHAT2 DISANA YA GANTENG..TERIMA KASIH LELAHMU DAN MAAFKN KMI JIKA TAK baik BUAT KAUMmu..

Hoaks, foto anjing putih asal Indonesia menyelamatkan korban gempa TurkiyeScreenshot Hoaks, foto anjing putih asal Indonesia menyelamatkan korban gempa Turkiye

Penelusuran Kompas.com

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, anjing dalam foto tersebut bukan dari Indonesia. Anjing itu juga tidak terlibat dalam evakuasi korban gempa Turkiye.

Penelusuran menggunakan metode reverse image search menemukan foto serupa di laman Reuters. Foto anjing putih itu diambil oleh fotografer Rick Wilking, pada 30 Maret 2014.

Berikut deskripsi yang dicantumkan:

Anjing penyelamat Tryon menunggu untuk melewati area dekontaminasi setelah mencari korban tanah longsor di Oso, Washington pada 30 Maret 2014.

Adapun Turkiye dan Suriah diguncang gempa bumi berkekuatan M 7,8 pada Senin (6/2/2023). Jumlah korban jiwa dilaporkan telah mencapai 23.726 orang.

Dikutip dari Reuters, Menteri Kesehatan Turkiye Fahrettin Koca mengatakan, korban tewas di negaranya berjumlah 20.213 orang dan 80.052 orang terluka, pada Jumat (10/2/2023).

Sementara itu, total korban jiwa di Suriah mencapai 3.384 orang.

Anjing penyelamat Tryon menunggu untuk melewati area dekontaminasi setelah mencari korban tanah longsor di Oso, Washington pada 30 Maret 2014Screenshot Anjing penyelamat Tryon menunggu untuk melewati area dekontaminasi setelah mencari korban tanah longsor di Oso, Washington pada 30 Maret 2014

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi soal anjing dari Indonesia yang berjasa menyelamatkan korban gempa Turkiye adalah hoaks.

Foto tersebut memperlihatkan Tryon, anjing penyelamat yang membantu evakuasi korban tanah longsor di Oso, Washington, pada 30 Maret 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Normalisasi Hubungan Indonesia dan Israel

[KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Normalisasi Hubungan Indonesia dan Israel

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konsentrasi SO2 di Pulau Jawa Tidak Membahayakan

[KLARIFIKASI] Konsentrasi SO2 di Pulau Jawa Tidak Membahayakan

Hoaks atau Fakta
Beragam Hoaks Seputar Konflik Iran-Israel

Beragam Hoaks Seputar Konflik Iran-Israel

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Megawati, Muhaimin, dan Surya Paloh Terjadi pada 2014

[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Megawati, Muhaimin, dan Surya Paloh Terjadi pada 2014

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Uang Nasabah di Rekening BRI Hilang akibat Bansos Pemilu

[HOAKS] Uang Nasabah di Rekening BRI Hilang akibat Bansos Pemilu

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Bagaimana Cara Mendeteksi Gambar atau Foto Hasil Rekayasa AI?

[VIDEO] Bagaimana Cara Mendeteksi Gambar atau Foto Hasil Rekayasa AI?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Pesawat Jatuh di Perairan Selatan Nagakeo NTT, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Pesawat Jatuh di Perairan Selatan Nagakeo NTT, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks, Sampul Majalah Forbes dengan Foto Ayatollah Ali Khamenei

INFOGRAFIK: Hoaks, Sampul Majalah Forbes dengan Foto Ayatollah Ali Khamenei

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Unjuk Rasa Warga Papua Terkait Pencurian Suara pada Pilpres 2024

[HOAKS] Video Unjuk Rasa Warga Papua Terkait Pencurian Suara pada Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sri Mulyani Jelaskan soal Utang Negara di Sidang MK

[HOAKS] Sri Mulyani Jelaskan soal Utang Negara di Sidang MK

Hoaks atau Fakta
Mengenang Vladimir Komarov, Orang Pertama yang Tewas dalam Misi Luar Angkasa

Mengenang Vladimir Komarov, Orang Pertama yang Tewas dalam Misi Luar Angkasa

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Gempa di Majene Sulawesi Barat

[HOAKS] Video Gempa di Majene Sulawesi Barat

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Ini Tidak Terkait Serangan Irak ke Pangkalan Militer AS di Suriah

[KLARIFIKASI] Foto Ini Tidak Terkait Serangan Irak ke Pangkalan Militer AS di Suriah

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Sekjen PDI-P Sebut Dugaan Kecurangan Pilpres 2024 Bisa Terjadi Lagi di Pilkada

CEK FAKTA: Sekjen PDI-P Sebut Dugaan Kecurangan Pilpres 2024 Bisa Terjadi Lagi di Pilkada

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Risiko Anemia Aplastik pada Obat Sakit Kepala

[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Risiko Anemia Aplastik pada Obat Sakit Kepala

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com