Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Satire PeduliLindungi Tangani Infeksi Jamur Cordyceps

Kompas.com - 09/02/2023, 14:16 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

KOMPAS.com - Tangkapan layar aplikasi PeduliLindungi di Google Play berubah logo menjadi merah.

Dalam keterangannya tercantum bahwa aplikasi itu membantu mendeteksi dini infeksi jamur cordyceps.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, ada yang perlu diluruskan dari narasi tersebut.

Narasi yang beredar

Tangkapan layar aplikasi PeduliLindungi yang menangani infeksi jamur cordyceps, disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.

Berikut teks pada tangkapan layar pada 27 Januari 2023, dalam terjemahan bahasa Indonesia:

Darurat Wabah Cordyceps
Versi 5.1.0
- Deteksi dini infeksi jamur cordyceps
- Skrining skrining untuk rawat inap pasien infeksi jamur cordyceps
- Panggilan darurat ke rumah sakit terdekat
- Mohon tetap di rumah dan lakukan panggilan darurat jika Anda merasa tidak enak badan atau telah digigit oleh seseorang.

Tangkapan layar konten satire di sebuah akun Facebook, Jumat (27/1/2023), soal aplikasi PeduliLindungi yang menangani infeksi jamur cordyceps.akun Facebook Tangkapan layar konten satire di sebuah akun Facebook, Jumat (27/1/2023), soal aplikasi PeduliLindungi yang menangani infeksi jamur cordyceps.

Penelusuran Kompas.com

PeduliLindungi merupakan aplikasi yang digunakan Pemerintah Indonesia untuk melacak penyebaran Covid-19. Aplikasi ini dibuat karena pandemi Covid-19 merebak.

Di tengah situasi pandemi Covid-19 yang cukup terkendali, sebuah serial berjudul The Last of Us dirilis HBO.

Film itu menjadi sorotan karena menggunakan latar Indonesia sebagai awal infeksi jamur cordyceps pada manusia ditemukan.

Infeksi itu kemudian mengubah manusia menjadi zombie. 

Tangkapan layar aplikasi PeduliLindungi merupakan bentuk satire dari serial tersebut.

Warganet mengedit tangkapan layar menyerupai aplikasi PeduliLindungi, kemudian mengubah deskripsi aplikasinya dari Covid-19 menjadi infeksi jamur cordyceps.

Faktanya, aplikasi PeduliLindungi di Google Play versi 4.6.0 yang terakhir diperbarui pada 2 Januari 2023.

Sementara, tangkapan layar itu versi 5.1.0 yang diperbarui pada 23 Januari 2023.

Tampilan logo dan deskripsi aplikasi PeduliLindungi di Google Play juga berbeda dengan tangkapan layar yang beredar di media sosial.

Tangkapan layar aplikasi PeduliLindungi di Google PlayPeduliLindungi di Google Play Tangkapan layar aplikasi PeduliLindungi di Google Play

Sebagai informasi, Kompas.com pernah mengulas soal kemungkinan jamur cordyceps menginfeksi manusia.

Sejauh ini ilmuwan menyimpulkan bahwa tidak ada bukti jamur tersebut dapat menyebabkan penyakit pada manusia.

Kesimpulan

Tangkapan layar aplikasi PeduliLindungi yang menangani infeksi jamur cordyceps merupakan satire belaka.

Candaan itu muncul sebagai respons serial fiksi ilmiah Last of Us yang mengambil latar di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Mertua Kaesang

[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Mertua Kaesang

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks BPJS Kesehatan Beri Dana Bantuan Rp 75 Juta, Awas Penipuan

INFOGRAFIK: Hoaks BPJS Kesehatan Beri Dana Bantuan Rp 75 Juta, Awas Penipuan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Dugaan Aliran Dana Kementan untuk SYL dan Keluarga

INFOGRAFIK: Dugaan Aliran Dana Kementan untuk SYL dan Keluarga

Hoaks atau Fakta
Hoaks Uang Nasabah Hilang Berpotensi Timbulkan 'Rush Money'

Hoaks Uang Nasabah Hilang Berpotensi Timbulkan "Rush Money"

Hoaks atau Fakta
Menilik Riwayat Peringatan Hari Buruh di Indonesia

Menilik Riwayat Peringatan Hari Buruh di Indonesia

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Elkan Baggott Tiba di Qatar untuk Perkuat Timnas Indonesia

[HOAKS] Elkan Baggott Tiba di Qatar untuk Perkuat Timnas Indonesia

Hoaks atau Fakta
Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] MK Larang Anies dan Ganjar Mencalonkan Diri sebagai Presiden

[HOAKS] MK Larang Anies dan Ganjar Mencalonkan Diri sebagai Presiden

Hoaks atau Fakta
Akun Instagram Palsu Wasit Shen Yinhao Bermunculan Setelah Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Akun Instagram Palsu Wasit Shen Yinhao Bermunculan Setelah Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ronaldo Kritik Kepemimpinan Wasit Indonesia Vs Uzbekistan

[HOAKS] Ronaldo Kritik Kepemimpinan Wasit Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan Diulang karena Ada Kecurangan

[HOAKS] Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan Diulang karena Ada Kecurangan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] RSJ di Kendari Kebanjiran 50 Pasien akibat Efek Obat PCC

[HOAKS] RSJ di Kendari Kebanjiran 50 Pasien akibat Efek Obat PCC

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Tabung Elpiji Kosong Bisa Terisi Lagi Setelah Diguyur Air Panas

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Tabung Elpiji Kosong Bisa Terisi Lagi Setelah Diguyur Air Panas

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! Bill Gates Lepaskan Nyamuk Penyebar Kaki Gajah di Bali

[VIDEO] Hoaks! Bill Gates Lepaskan Nyamuk Penyebar Kaki Gajah di Bali

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com