Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Plaza de Mayo ke Seberang Istana, Solidaritas Korban Pelanggaran HAM

Kompas.com - 02/02/2023, 21:03 WIB
Luqman Sulistiyawan,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Keteguhan hati sekelompok ibu korban pelanggaran hak asasi manusia (HAM) dalam menuntut keadilan di Argentina telah menginspirasi banyak orang.

Ibu-ibu yang tergabung dalam Asociacion Madres de Plaza de Mayo itu secara konsisten melakukan aksi damai di pusat kota Buenos Aires, sejak 1977.

Aksi itu dilakukan untuk menuntut tanggung jawab negara atas pembunuhan dan penghilangan paksa anak-anak mereka oleh Junta Militer Argentina.

Ibu-ibu Plaza de Mayo mencari titik terang mengapa anak mereka dihilangkan, di mana kerangka mayat mereka, serta siapa pelaku yang melakukan pembunuhan.

Aksi itu telah memberikan dampak yang cukup siginifikan. Salah satunya adalah pencabutan undang-undang yang mendukung impunitas warisan Presiden Raul Alfonso (1983-1989).

Baca juga: Keteguhan Sumarsih Menuntut Keadilan...

Aksi serupa dilakukan di Indonesia oleh Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSKK). Penggagasnya yakni Maria Katarina Sumarsih, ibu dari mahasiswa korban Tragedi Semanggi I, dan Suciwati, istri almarhum pejuang HAM Munir Said Thalib.

Saban Kamis, keluarga korban pelanggaran HAM berdiri di depan Istana Merdeka, Jakarta, sambil membawa payung dan berpakaian serba hitam. 

Seperti halnya ibu-ibu Plaza de Mayo, Sumarsih dan Suciwati menuntut keadilan atas pelanggaran HAM yang telah merenggut nyawa banyak orang, termasuk keluarga mereka. 

Sejak pertama kali digelar pada 18 Januari 2007, aksi tersebut telah mendapat perhatian dari beberapa kalangan dan menyebar ke sejumah wilayah di Indonesia. Aksi itu kemudian dikenal sebagai Aksi Kamisan.

Kini, Aksi Kamisan telah berusia 16 tahun dan sudah lebih dari 760 kali dilakukan. Banyak kasus pelanggaran HAM berat masa lalu yang disuarakan, antara lain Tragedi Semanggi I, Semanggi II, Trisakti, Tragedi 13-15 Mei 1998, Talangsari, Tanjung Priok, hingga Tragedi Kemanusiaan 1965.

Dari sekian banyak Aksi Kamisan, aksi yang yang digelar pada 16 April 2009 menjadi salah satu yang berkesan.

Saat itu, dua ibu Plaza de Mayo terbang dari Argentina untuk mengikuti Aksi Kamisan di depan depan Istana. Mereka adalah Aurora Morea dan Lydia Taty Almeida. 

Baca juga: 16 Tahun Aksi Kamisan, Tetap Ada dan Berlipat Ganda...

Aurora Morea dan Lydia Taty Almeida, dua orang anggota Asociacion Madres de Plaza de Mayo mengikuti Aksi Kamisan pada 16 April 2009Dokumen Kontras Aurora Morea dan Lydia Taty Almeida, dua orang anggota Asociacion Madres de Plaza de Mayo mengikuti Aksi Kamisan pada 16 April 2009

Dikutip dari Harian Kompas edisi 27 April 2009, dalam Aksi Kamisan itu, Aurora dan Taty berbagi harapan kepada keluarga korban pelanggaran HAM untuk terus berjuang dalam mencari keadilan.

”Kami datang untuk menunjukkan solidaritas, berbagi pengalaman dan harapan, serta keyakinan akan datangnya keadilan. Jangan pernah menyerah,” ujar Taty.

Taty bercerita bahwa tujuh tahun kekuasaan Junta Militer Argentina telah mengubah mereka menjadi aktivis politik dan HAM. Mereka berperan penting dalam jatuhnya Junta Militer Argentina.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Tabung Elpiji Kosong Bisa Terisi Lagi Setelah Diguyur Air Panas

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Tabung Elpiji Kosong Bisa Terisi Lagi Setelah Diguyur Air Panas

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! Bill Gates Lepaskan Nyamuk Penyebar Kaki Gajah di Bali

[VIDEO] Hoaks! Bill Gates Lepaskan Nyamuk Penyebar Kaki Gajah di Bali

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Najwa Shihab Wawancarai Beckham soal Bisnis Judi Online

[HOAKS] Najwa Shihab Wawancarai Beckham soal Bisnis Judi Online

Hoaks atau Fakta
Memanfaatkan Fitur Google untuk Mencari Artikel Cek Fakta

Memanfaatkan Fitur Google untuk Mencari Artikel Cek Fakta

Data dan Fakta
[KLARIFIKASI] Belum Ada Bukti Rafael Alun Korupsi Rp 3.000 Triliun

[KLARIFIKASI] Belum Ada Bukti Rafael Alun Korupsi Rp 3.000 Triliun

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Manipulasi Video Ledakan Asteroid Saat Menabrak Bulan

[KLARIFIKASI] Manipulasi Video Ledakan Asteroid Saat Menabrak Bulan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ronaldo Berikan Pujian kepada Timnas Indonesia U23

[HOAKS] Ronaldo Berikan Pujian kepada Timnas Indonesia U23

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bulan Kembar di Pegunungan Arfak pada 26 April

[HOAKS] Bulan Kembar di Pegunungan Arfak pada 26 April

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Pelatih Korsel Mengamuk Usai Kalah dari Indonesia di Piala Asia U23

[HOAKS] Video Pelatih Korsel Mengamuk Usai Kalah dari Indonesia di Piala Asia U23

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penjelasan Pertamina soal Video Konsumen Cekcok di SPBU Putussibau

[KLARIFIKASI] Penjelasan Pertamina soal Video Konsumen Cekcok di SPBU Putussibau

Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda | Bahaya SO2 di Jawa

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda | Bahaya SO2 di Jawa

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Hoaks Sandra Dewi Dijemput Paksa Polisi

[VIDEO] Beredar Hoaks Sandra Dewi Dijemput Paksa Polisi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konten Satire, Jokowi Pegang 'Kartu Kabur Saat Demo'

[KLARIFIKASI] Konten Satire, Jokowi Pegang "Kartu Kabur Saat Demo"

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks Uang Nasabah Hilang di Bank akibat Bansos Pemilu, Jangan Terhasut!

[VIDEO] Hoaks Uang Nasabah Hilang di Bank akibat Bansos Pemilu, Jangan Terhasut!

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pengibaran Bendera GAM Setelah Putusan MK, Awas Provokasi

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pengibaran Bendera GAM Setelah Putusan MK, Awas Provokasi

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com