KOMPAS.com - Pesan berantai terkait penculikan anak beredar secara masif di media sosial.
Pesan itu berisi kasus penculikan siswa SDN 1 Way Dadi, Kecamatan Sukarame, Kabupaten Bandar Lampung, Lampung.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu keliru dan perlu diluruskan.
Pesan berantai penculikan anak di Sukarame, Bandar Lampung, Lampung disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang disebar salah satu akun pada Jumat (27/1/2023):
Assalamualaikum Ibu2 Yg masih mempunyai Anak atau cucu usia Balita dan SD utk BERHATI-HATI dan SIAGA menjaga Anak / Cucu nya ketika sedang SEKOLAH atau BERMAIN,karena Benar2 hari ini ada KEJADIAN terhadap SISWA SD Kls 3 dan kls 1 di SDN 1 WAYDADI Sukarame Bandar Lampung nyaris DICULIK org tak dikenal dg mengendarai MOBIL WARNA MERAH berbaju HITAM (3 ORANG),modusnya : Menawarkan permen pada anak2 tsb dg pintu mobil Tetap TERBUKA,nah untungnya ada yg melihat 3 org tsb ,lgsg di tegor ,terus Kabur lgsg mobil tdb.
Hati-Hatiiiiii!!!!!!!!!! BAHAYA MENGINTAI di sekeliling kita.
PENCULIKAN ANAK BALITA dan USIA SD dimana saja benar2 ada!!!!!!
Kapolsek Sukarame Komisaris Polisi (Kompol) Warsito membantah adanya kasus penculikan itu di wilayahnya.
Ia mengatakan, polisi telah mendatangi sekolah yang disebutkan dalam pesan berantai tersebut.
Berdasarkan keterangan Kepala Sekolah SDN 1 Way Dadi Yulisa Ramania, pesan itu beredar pertama kali dari salah satu orangtua siswa berinisial ER.
"Dari yang bersangkutan (ER) diketahui mulanya ia mendapatkan pesan suara dari kerabatnya agar berhati-hati menjaga anak. Dalam pesan itu menyebutkan nama anak dari ER," kata Warsito, seperti diberitakan Kompas.com, Sabtu (28/1/2023).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.